6 Alasan Mengapa Sebaiknya Kamu Berpikir Kembali untuk Memotong Cakar Kucing atau Declawing
Ternyata memotong cakar atau juga sering disebut sebagai declawing ini bisa memberikan dampak yang buruk bagi kucing.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, memotong cakar kucing bisa membuat si anabul merasakan sakit luar biasa di bagian telapak kakinya.
Rasa sakit itu akan makin terasa saat kucing berjalan.
Dikatakan bahwa 20% hingga 50% kucing yang menjalani pemotongan cakar akan mengalami komplikasi.
Komplikasi itu bisa beragam, termasuk sakit, pendarahan, infeksi, hingga terjadi abses (bengkak dan bernanah).
Kucing juga bisa mengalami nyeri sendi karena pemotongan cakar ini bisa mempengaruhi keseimbangan dan kekuatan ototnya saat berlari.
• Suka Pelihara Kucing? Catat 10 Kesalahan yang Wajib Dihindari Para Cat-lovers, Termasuk Beri Susu
3. Mengubah perilaku si kucing menjadi agresif

Mencakar merupakan salah satu kebiasaan alamiah dari seekor kucing.
Kucing mulai melakukan kebiasaan tersebut saat berusia 8 minggu.
Mencakar juga disebut merupakan cara mereka untuk menandai wilahnya hingga sebagai kegiatan meregangkan otot.
Ketika cakarnya dipotong, kucing bisa merasakan stres karena tidak bisa melakukan kebiasaannya tersebut.
Dalam kondisi yang parah, mereka bisa menjadi agresif dan cenderung suka menggigit.
• Suka Pelihara Kucing? Catat 10 Jenis Makanan Manusia yang Tak Boleh Diberikan kepada si Anabul
4. Membuat ototnya menjadi lemah

Seperti yang telah dikatakan, mencakar merupakan salah satu cara kucing untuk meregangkan ototnya.
Saat cakarnya dipotong, kucing tidak bisa mencakar, dan akibatnya ototnya pun menjadi lemah.
Prosedur declawing juga dapat mengubah cara jalan kucing hingga mengakibatkan perubahan postur si kucing.
• Sejarah Singkat 8 Agustus Diperingati jadi Hari Kucing Sedunia