Di China, Ada WNI yang Disebut Alami Gejala Batuk Lebih dari 2 Minggu, Tapi Takut Periksa ke Dokter

Para mahasiswa dan warga negara Indonesia lainnya yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China berharap segera dievakuasi oleh pemerintah.

TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho
Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

Obat Corona?

Media Cina seperti Xinhua dan China Global Television Network menulis laporan ada 51 orang pasien virus corona dipulangkan dari rumah sakit karena dinyatakan pulih.

Namun, klaim tersebut tak disertai informasi lanjutan terkait perawatan maupun pengobatan yang diberikan kepada pasien.

Xinhua menulis, ada seorang pasien yang sempat didiagnosis terjangkit virus corona (2019-nCoV), dirawat, lalu diizinkan pulang dari rumah sakit di Provinsi Jiangxi, Cina Timur, Senin (27/1/2020).

Masih dalam tulisan Xinhua, seorang pasien laki-laki (38) asal Xingan terjangkit virus corona setelah pulang dari Honghu, Provinsi Hubei, pada 3 Januari lalu.

Ia positif Corona dan dipindahkan ke RS Universitas Nanchang dalam kondisi kritis.

Wakil Direktur Departemen Pernapasan dan Perawatan RS Nanchang, Xu Fei, menuturkan, pasien membaik setelah dirawat dengan penanganan yang cukup.

Tak hanya itu di Provinsi Shandong, tercatat pasien penduduk asli Kota Wuhan yang bekerja di kota Rizhao, Shandong, didiagnosis corona sejak 21 Januari.

Namun, pria berusia 37 tahun tersebut dinyatakan telah sembuh dan siap pulang dari RS hari ini.

Virus corona sebelumnya mewabah dari kota Wuhan provinsi Hubei, mulai akhir Desember lalu.

Virus diduga berasal dari daging kelelawar dan ular yang sebelumnya dijual bebas di pasar maupun restoran di Wuhan.

Seperti diketahui, virus corona merupakan kelompok virus penyebab gangguan pernapasan, semacam flu, yang jika parah akan mirip seperti SARS atau MERS.

Faktanya, belum ada vaksin apapun yang tersedia untuk virus corona baru ini, meski di media sosial sempat disebut-sebut ada dua paten vaksin, tetapi hal itu belum bisa dibuktikan.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Kota Beijing sebelumnya mengumumkan tiga rumah sakit di Beijing sempat memberikan obat anti-HIV untuk pasien, seperti Beijing Ditan Hospital, Beijing Youan Hospital, dan No 5 Medical Center of PLA General Hospital, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Drop, WNI di Wuhan Berharap Segera Dievakuasi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved