Kisah Ganjar Pranowo, Belikan Tiket Nenek asal Wonosobo di Palu yang Puluhan Tahun tak Pernah Mudik
Kunjungan ke Palu, Sulteng Ganjar Pranowo bertemu seorang nenek asal Wonosobo yang telah merantau selama 28 tahun di Palu.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Sulawesi Tengah.
Kunjungannya tersebut guna meresmikan delapan bangunan publik pascagempa di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala), Rabu (29/1/2020).
Bangunan yang Ganjar resmikan berupa sekolah, masjid, dan panti asuhan untuk membantu korban gempa yang terjadi 2018 silam.
Dalam kunjungan tersebut Ganjar Pranowo juga menghadiri acara silaturahmi bersama relawan PMI dan warga Jateng di Kampung Nelayan.
Saat itu Ganjar Pranowo bertemu dengan seorang nenek bernama Suripah.
Nenek Suripah atau Mbak Suripah tersebut berasal dari Kabupaten Wonosobo.
Mbah Suripah bercerita asal muasal dirinya bisa tinggal di Kota Palu.
• Ganjar Pranowo Resmikan 8 Bangunan Publik di Palu, Sigi, dan Donggala

Pada tahun 1991 Mbah Suripah bertransmigrasi ke Lalundu, Donggala, Sulawesi Tengah bersama dengan suaminya.
Namun ia harus meninggalkan anak semata wayangnya di Wonosobo yang dititipkan kepada ibunya.
Setelah itu Mbah Suripah ternyata bercerai dengan suaminya.
Mbah Suripah memutuskan untuk menikah lagi dengan orang Palu.
Sejak itu, Mbah Suripah tak pernah pulang dan bekerja serabutan bersama suaminya hingga dia tidak bisa mengumpulkan biaya yang cukup untuk pulang.
Mendengar hal tersebut Ganjar Pranowo sontak menawarkan Mbah Suripah untuk pulang bersama dengannya.
Lantas Ganjar Pranowo mencoba menghubungi salah keponakan Mbah Suripah yang berada di Wonosobo yang bernama Puji.
• Sesalkan Ucapan Ganjar Pranowo yang Sebut Keraton Agung Sejagat Hanya Lelucon, Polisi: Ini Kriminal
• Ganjar Pranowo Himbau Masyarakat Tak Berlebihan dalam Menyalakan Kembang Api Tahun Baru
TONTON JUGA:
"Mas Puji ini di depan saya ada Mbah Suripah, kamu kenal?" ujar Ganjar Pranowo, dilansir dari Youtube Ganjar Pranowo.