Suku di Papua Ini Jadikan Otak Manusia Sebagai Makanan, Ternyata Bisa Bawa Dampak Buruk Bagi Tubuh
Kebiasaan suku di Papua Nugini yang gemar memakan otak manusia ternyata bak pisau bermata dua.
Suku Kanibal Terakhir di Papua

Selain Fore, salah satu suku bangsa di Papua adalah suku bangsa Korowai, yang tinggal di wilayah Papua Barat selama 10.000 tahun.
Dilansir dari thesun.co.uk, jurnalis dan fotografer Italia, Gianlunca Chiodini telah menembus hutan liar Papua untuk bertemu dengan suku misterius ini.
"Aku benar-benar ingin mengunjungi salah satu suku bangsa asli dan paling terisolasi di dunia.
"Suku Korowai hidup di jantung hutan hujan Papua, mereka belum terekspos kepada media, sehingga tradisi berumur ribuan tahun mereka masih terjaga."
Chiodini kemudian mendokumentasikan foto-foto suku Korowai saat dia berkunjung di sana.
Foto tersebut menunjukkan warga suku Korowai berpesta memakan serangga hidup; memperbaiki rumah mereka dengan tangkai-tangkai panjang; dan pemanah yang berburu untuk makan malam seluruh suku.
Karena masih terisolasi, suku Korowai tidak memiliki akses kepada pengobatan modern dan menyembuhkan diri dengan tanaman-tanaman dan ilmu sihir.
Umumnya, harapan hidup anggota suku adalah di bawah umur 50 tahun.
Karena keterbatasan ilmu, suku Korowai percaya kematian berhubungan dengan setan 'Khakhua' yang mengambil nyawa manusia.
• Resmi Diakui Pemerintah Jepang Sebagai Suku Asli, Suku Ainu Punya 6 Fakta Unik Ini
'Khakhua' menurut kepercayaan mereka, menyamarkan diri sebagai teman atau anggota keluarga untuk mendapat kepercayaan dari suku Korowai.
Setelah mereka lengah, 'Khakhua' dapat membunuh mereka.
Dari kepercayaan tersebut, mereka merasa perlu melindungi anggota suku dari siapapun yang mereka anggap sebagai 'Khakhua'.
Untuk melindunginya, mereka melakukan ritual kanibalisme kepada siapapun yang mereka anggap 'Khakhua'.
Setelah menangkap setan tersebut, suku Korowai akan membunuh korban 'Khakhua' dan memakan dagingnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Suku Kanibal Papua Ini Sering Konsumsi Otak Manusia Sebagai Makananya, Ternyata Kebiasaan Sadis Itu Membawa Dampak Mengerikan Bagi Tubuh Mereka"