Royal Family
Pangeran Harry Putuskan Mundur dari Kerajaan Inggris, Kate Middleton Sedih hingga Tak Bisa Tidur
Kate Middleton merasa sangat kehilanga sosok Pangeran Harry semenjak adik iparnya tersebut memutuskan untuk mundur dari Kerajaan Inggris.
"Lihat, perempuan mana pun, khususnya ketika hamil, pasti benar-benar rapuh, dan itu yang semakin sulit."
Ia melanjutkan dengan mata berkaca-kaca, "Dan kemudian ketika kamu baru saja punya bayi, kamu tahu? Dan khususnya sebagai perempuan, itu benar-benar... berat. Jadi, kamu menambahkan ini saat berusaha menjadi ibu baru atau menjadi pengantin baru, rasanya..."
Meghan Markle juga menambahkan, "Terima kasih sudah bertanya, karena tidak banyak orang yang menanyakan apakah saya baik-baik saja. Tapi, itu benar-benar hal yang terjadi di balik layar."
Menanggapi hal ini, Tom Bradby menanyakan lagi, "Dan jawabannya adalah, apakah itu cukup adil untuk mengatakan, tidak baik-baik saja? Seperti, benar-benar sulit?"
Meghan Markle pun menjawab, "Iya."
• 5 Hal yang Harus Dilepas Pangeran Harry dan Meghan Markle Jika Mundur dari Kerajaan Inggris
3. Pangeran Harry mengatakan, ia tidak bisa melihat kilatan lampu kamera tanpa teringat dengan kematian sang ibu.
Selama wawancara denga Tom Bradby, Pangeran Harry menggambarkan memori tentang meninggalnya Putri Diana sebagai "luka yang bernanah."
"Menurut saya, menjadi bagian dari keluarga ini, peran ini, pekerjaan ini, setiap kali saya melihat kamera, setiap kali saya mendengar bunyi 'klik', setiap kali saya melihat kilatan lampu flash, itu mengingatkan masa lalu. Jadi, dalam kaitannya, hal itu merupakan pengingat terburuk dari kehidupannya [Putri Diana], bukan yang terbaik," ungkap Harry.
Ia menambahkan, "Tapi seperti yang saya katakan, dengan pekerjaan ini dan segala tekanan yang menyertainya, sayangnya saya hanya teringat pada hal-hal buruk."
• Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II Tidak Dikabari?
4. Meghan Markle mengatakan, teman-temannya pernah memberikan peringatan kepadanya untuk tidak menikah dengan Pangeran Harry.
Dalam wawancara dengan Tom Bradby, Meghan Markle mengungkapkan secara detail bagaimana pandangannya terhadap pers Inggris berubah sejak menjadi bagian dari kerajaan.
"Rasanya sulit. Saya kira, semua orang bisa memahaminya, tapi jujur, saya tidak tahu apa-apa, yang mana rasanya sulit untuk memahaminya di sini," kata Meghan.
"Namun, ketika pertama keli bertemu suami saya, teman-teman saya ikut bahagia karena saya juga bahagia."
"Tapi, teman saya dari Inggris berkata pada saya, 'Saya yakin dia [Pangeran Harry] hebat, tetapi kamu jangan melakukannya, karena tabloid-tabloid Inggris akan menghancurkan kehidupanmu," lanjut Meghan.
Meghan Markle juga menambahkan, awalnya dirinya tidak mempercayai sang teman.
"Apa yang kamu maksud," kata Meghan kepada teman-temannya.
"Itu tidak masuk akal. Saya sendiri tidak berada di tabloid. Saya tidak paham," pungkasnya.
• Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikabarkan akan Pindah dari Inggris, Masa Depan Disebut Jadi Alasan
• Hampir 4.000 Warga Sussex Tuntut Gelar Bangsawan Pangeran Harry dan Meghan Markle Dicopot
5. Pangeran Harry pernah berkata, tak seorang pun di keluarga Kerajaan Inggris ingin menjadi raja atau ratu.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Newsweek pada 2017, Pangeran Harry menyiratkan dirinya tidak menikmati statusnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan.
"Kami terlibat dalam modernisasi Kerajaan Inggris. Kami tidak melakukan hal ini untuk diri kami sendiri, tetapi demi kebaikan masyarakat."
Ia menambahkan, "Adakah anggota keluarga kerajaan yang ingin jadi raja atau ratu? Menurut saya tidak, tetapi kami akan melanjutkan tugas-tugas kami pada waktu yang tepat."
Pangeran Harry tampak tidak menyukai peran atau statusnya sebagai pangeran.
Hal ini pun disinyalir sudah terlihat sejak ia masih kecil.
Mantan petugas perlindungan keluarga Kerajaan Inggris, Ken Wharfe, mengingat dirinya tanpa sengaja mendengar percakapan antara Pangeran Harry dan Pangeran William.
Saat itu, Pangeran Harry masih berusia empat tahun.
"Dan pada akhirnya, Harry mengatakan: 'Kamu akan jadi raja suatu hari nanti, aku tidak. Jadi, aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan,'" kata Ken Wharfe menirukan Pangeran Harry saat itu, sebagaimana diwartakan The Express.
(TribunPalu.com)