Permadi Ungkap Dua Penyebab Munculnya Sejumlah Kerajaan Fiktif di Indonesia, Berkaitan dengan Mitos

Spiritualis Permadi mengungkapkan dua hal yang menjadi penyebab munculnya sejumlah kerajaan fiktif di Indonesia.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya. 

Gedung tersebut berada di Desa Pogung, Jurutengah, RT 03/RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Mereka mendeklarasikan kerajaan mereka dengan mengundang para wartawan untuk hadir dalam acara tersebut.

Keraton tersebut pun memiliki raja bernama Totok Santosa Hadiningrat yang diakui sebagai pimpinan Keraton Agung Sejagat.

Terinspirasi Kerajaan Brunei Darussalam, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Pesan Kostum di Bantul

Polda Jateng Tolak Penangguhan Ratu Keraton Agung Sejagat, Ini Alasannya

Gubernur Ingin Eks Keraton Agung Sejagat Jadi Desa Wisata: Sayang Kalau Ditiadakan, Sudah Terkenal

Ia pun mengaku bahwa keraton tersebut berdiri sebagai perantara kedamaian di seluruh dunia.
Sekelompok orang di Purworejo tersebut, menyebut diri mereka sebagai bagian dari Keraton Agung Sejagat (KAS) atau World Empire.

"Kita umumkan pada dunia, bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkap Totok Santosa Hadiningrat seperti dikutip TribunPalu.com dari Kompas TV.

Lebih lanjut, ia menyebutkan strategi untuk memberikan perdamaian dunia, yakni dengan memperbaiki sistem dalam skala global.

"Dengan memperbaiki sistem kedaulatan, sistem bernegara, sistem ekonomi, dan moneter secara global," sambungnya.

Saat ditanya wartawan keraton tersebut bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau bukan, Totok Santosa Hadiningrat mengaku Keraton Agung Sejagat merupakan bagian dari dunia.

Mereka mengaku mempunyai kekuasaan melebihi NKRI dan wilayah kekuasaannya meliputi seluruh dunia.

"Panjenengan (Anda) berarti bagian dari mana? Bagian dari NKRI atau tidak?" tanya pewarta.

"Kita (Keraton Agung Sejagat) bagian dari semuanya," jawab Totok Santosa Hadiningrat.

Sunda Empire

Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta.
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. (Sumber: Kompas TV/Michael)

Asal usul Sunda Empire yang kini menjadi sorotan publik setelah lama tak tersorot keberadaannya di Indonesia.

Sekretaris Jenderal De Heren XVII Sunda Empire Rangga Sasana bahkan menegaskan agar Sunda Empire tidak boleh disamakan dengan sejumlah kerajaan yang muncul saat ini.

Sebab ditegaskannya Sunda Empire telah ada sejak masa Alexander Agung pada tahun 324 sebelum masehi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved