Presiden China Tak Pernah Terlihat Sejak Virus Corona Menyebar, Analis Ungkap Dua Kemungkinan Ini
Sejak virus Corona menjadi krisis nasional pada 20 Januari 2020, Xi Jinping telah mengeluarkan instruksi penting.
TRIBUNPALU.COM - Sejak virus Corona menjadi krisis nasional pada 20 Januari 2020, Xi Jinping telah mengeluarkan instruksi penting.
Xi Jinping setidaknya memberi arahan mengenai wabah virus Corona sebanyak tiga kali, seperti pada rapat umum pejabat tinggi, 25 Januari 2020 silam.
Presiden China tersebut memerintahkan "upaya habis-habisan" untuk mencegah penyebaran virus Corona ke luar Wuhan.
Selain itu, Xi biasanya mendominasi liputan media di saat-saat terbaik, bagaimana pun kesibukannya.
Namun, sosok Xi Jinping kini jarang muncul dalam siaran berita yang terkait dengan virus Corona.
Sosoknya yang biasa mengisi halaman depan surat kabar People's Daily milik negara, serta dalam siaran berita malam tentang siaran pemerintah, juga mendadak "lenyap".
• Ada Penumpang Nge-Prank Terkena Virus Corona, Pesawat WestJet Terpaksa Putar Balik 1.600 Kilometer
• Dubes RI untuk Singapura Ungkap Kondisi WNI yang Positif Terjangkit Virus Corona
Padahal, sejak berkuasa pada tahun 2012, People's Daily dikenal membuat banyak berita utama tentang Xi.
Sosok Xi pun tak hanya menghiasi halaman depan.
Foto-fotonya juga dilampirkan pada beberapa halaman berikutnya, seperti potret dirinya saat berjabat tangan dengan para pejabat.

Pada pertemuan berikutnya setelah 25 Januari 2020, Perdana Menteri China, Li Keqiang lah yang menjadi pemimpin rapat para petinggi.
'Hilang'nya Xi Jinping dari pemberitaan media pun mendapat perhatian di China.
Di luar negeri, terutama di antara para oposisi, spekulasi bermunculan.
Lantas, di mana Xi Jinping berada?
Analis dari CNN, James Griffith, menerangkan analisisnya mengenai keberadaan Xi Jinping.
Griffiths menerangkan, ada sejumlah teori yang masuk akal.
• Wanita 44 Tahun jadi Orang Indonesia Pertama yang Positif Virus Corona, Tertular dari Majikan
• Kisah Dokter di China yang Sempat Beri Peringatan Adanya Virus Corona, Namun Malah Diancam Polisi