WNI Mantan ISIS akan Dipulangkan, Pengamat: Tak Perlu Repot Mereka Sudah Kehilangan Kewarganegaraan
Pengamat Intelejen Soleman B Ponto buka suara terkait wacana pemulangan WNI mantan ISIS ke Indonesia.
Tonton video selengkapnya:
Kepala BNPT Buka Suara Soal Pemulangan WNI Mantan ISIS
Kepala BNPT, Suhardi Alius menjelaskan, rencana pemulangan eks ISIS ke Indonesia masih dalam pembahasan bersama Kemenkopolhukam dan instansi terkait.
Dikutip dari Kompas TV, Suhardi Alius juga menerangkan rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS ini merupakan tugas yang sangat berat.
"Ada masukan-masukan tadi itu akan kami sampaikan pada forum apa yang harus kita lakukan, karena tidak mudah ya Mas Aiman," jelas Suhardi.
Suhardi juga menjelaskan pengalaman BNPT sebelumnya yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk mereduksi remaja 14 tahun.
"Karena tidak mudah untuk itu. Kita punya pengalaman BNPT tahun 2017 ada 18 orang kita kembalikan dari Syriah masih belum berlaku Undang-Undang baru."
"Salah satu dari 18 orang tersebut anak kecil, tiga tahun baru bisa adaptasi dengan lingkungan. Begitu kerasnya begitu sulitnya. Bisa dibayangkan, ini berat bukan main-main," jelas Suhardi.
• Calon Pengganti Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Pernah Dipenjara di Amerika Serikat
• Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas, Ini 4 Hal yang Harus Diwaspadai Indonesia

Suhardi juga menjelaskan, saat ini gender tidak menjamin orang tersebut akan berubah menjadi teroris.
Suhardi mengibaratkan beberapa kasus bom bunuh diri yang juga melibatkan perempuan dan juga anak kecil.
"Perempuan pun lebih berat, lebih radikal daripada laki-laki, sudah banyak kasusnya," lanjut Suhardi.
Lebih lanjut Suhardi menegaskan jika tidak akan main-main terkait keputusan besar ini.
Pasalnya BNPT juga tidak akan membiarkan seluruh warga Indonesia terancam ikut terpapar radikalisme.
Simak video selengkapnya:
Seperti diketahui, ISIS telah mengalami kekalahan, baik di Irak (2017) maupun di Suriah (2019).