9 Alasan Mengapa Kebanyakan Pintu Toilet Umum Dibuat Menggantung, termasuk Antisipasi Kecelakaan
Ada sejumlah hal yang menjadi sebab dan bahkan menjadi keuntungan dari dibuatnya model pintu toilet seperti itu.
TRIBUNPALU.COM - Jika diperhatikan, sering kali kita menjumpai toilet umum dengan pintu yang tidak menyentuh lantai alias menggantung.
Model toilet seperti itu terutama paling sering dijumpai di pusat perbelanjaan modern atau mall.
Bukan sekedar tidak menyentuh lantai, banyak pintu toilet umum yang dibuat benar-benar menggantung hingga kita bisa melihat kaki dari orang berada di dalamnya.
Tidak hanya bagian pintunya, tidak jarang sekat antar bilik toilet pun juga dibuat tidak menyentuh lantai.
Rupanya, desain 'menggantung' ini tidak dibuat bukan tanpa alasan.
Ada sejumlah hal yang menjadi sebab dan bahkan menjadi keuntungan dari dibuatnya model toilet seperti itu.
Nah, berikut ini adalah sembilan alasan pintu toilet umum dibuat 'menggantung' yang dirangkum TribunPalu.com dari laman Bright Side.
1. Lebih mudah dibersihkan

Celah di antara pintu dan lantai membuat petugas lebih mudah membersihkan toilet.
Seperti yang diketahui, toilet umum digunakan oleh banyak orang dan itu membuatnya perlu untuk lebih sering dibersihkan.
Model toilet dengan pintu dan sekat yang tidak menyentuh lantai dianggap lebih memudahkan petugas untuk membersihkannya.
Tidak hanya itu, hal itu juga membuat proses pembersihan menjadi lebih cepat.
• Eks Personel One Direction Niall Horan Rilis Video Klip Single Baru Berjudul No Judgement
• 6 Alasan Mengapa Sebaiknya Kamu Berpikir Kembali untuk Memotong Cakar Kucing atau Declawing
2. Mengantisipasi kecelakaan

Toilet dengan model pintu 'menggantung' memudahkan orang lain untuk mengetahui jika seseorang di dalamnya mengalami kecelakaan.
Celah di antara pintu dan lantai itu pun juga bisa memudahkan orang lain maupun petugas untuk menolongnya.
Celah tersebut bisa menjadi jalan bagi orang lain untuk masuk ke dalam toilet dan membuka pintu tanpa harus merusaknya.
3. Mencegah terjadinya tindakan yang tidak pantas

Bentuk toilet dengan pintu dan sekat yang menggantung memang membuatnya menjadi lebih terbuka.
Boleh dibilang model tersebut cukup menyulitkan kita untuk menjaga privasi saat berada di dalamnya.
Meski begitu, rupanya model toilet yang cenderung terbuka ini juga membawa dampak positif.
Pasalnya model toilet seperti itu dapat mencegah terjadinya perbuatan yang tidak pantas.
Karakter pintu yang menggantung juga memudahkan petugas untuk melakukan pengawasan.
4. Konstruksinya lebih murah

Pintu dengan model menggantung hanya membutuhkan bahan atau material yang lebih sedikit dibanding dengan pintu yang tertutup hingga menyentuh lantai.
Tentunya hal ini memberikan keuntungan dari sisi ekonomi bagi orang yang membuat toilet tersebut.
Biaya yang diperlakukan untuk membuat toilet dengan model seperti itu akan jauh lebih murah dibandingkan dengan toilet yang tertutup.
• Di Kapal Pesiar Diamond Princess, 41 Orang Terdeteksi Terinfeksi Virus Corona, 2 WNI Sehat
• Nikita Mirzani Kisahkan Momen saat Bayinya, Arkana Mawardi, Koma dan Tak Digubris Dipo Latief
• Harta Kekayaan Capai 442,92 Juta Dollar Amerika, Ternyata Ini Sumber Keuangan Kerajaan Inggris
5. Sirkulasi udara lebih baik

Bukan hanya menggantung dengan celah di antaranya pintu dan lantai, sebagian besar toilet umum juga dibuat tidak menyentuh langit-langit.
Hal itu ternyata bisa menjadi solusi untuk menghindari adanya bau tidak sedap di dalam toilet.
Celah yang terdapat di atas maupun bawah membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik.
Hasilnya, bau tidak sedap yang acapkali muncul di toilet bisa terhindarkan.
6. Lebih mudah mengetahui apakah ada orang di dalamnya atau tidak

Beberapa pintu toilet memiliki penanda pada bagian kuncinya, di mana warna merah berarti sedang digunakan dan warna hijau artinya kosong atau pintu dalam keadaan tidak terkunci.
Meski begitu, tidak sedikit pula pintu toilet yang tidak memiliki penanda demikian.
Kondisi tersebut cukup menyulitkan kita untuk mengetahui apakah toilet tersebut tengah digunakan atau tidak.
Celah di antara pintu dan lantai ini bisa membantu kita untuk lebih mudah mengetahuinya.
7. Menjadi jalur alternatif

Bayangkan jika kunci toilet tiba-tiba rusak dan tidak bisa dibuka.
Pada toilet dengan model tertutup, kita akan sangat kesulitan untuk meminta bantuan orang lain, apalagi jika saat itu dalam kondisi ramai.
Model toilet dengan celah di bawahnya ini bisa membantu kita meminta tolong kepada orang lain yang ada di luar toilet.
Di samping itu, celah tersebut juga bisa menjadi jalur 'evakuasi' bagi kita untuk keluar dari toilet.
8. Membuat orang tidak berlama-lama di toilet

Seperti namanya, toilet umum digunakan oleh banyak orang dan bisa dibilang siapa pun boleh menggunakannya.
Oleh karenanya, cukup wajar jika suatu waktu kita menemukan antrian panjang di sebuah toilet umum.
Nah, bentuk pintu toilet dengan celah di bagian depan ini membuat penggunanya menjadi 'kurang nyaman' untuk berlama-lama di dalamnya.
Rasa kurang nyaman inilah yang kemudian mendorong seseorang untuk segera menyelesaikan urusannya di toilet dan segera keluar.
9. Lebih mudah meminta tolong

Celah di bawah maupun di atas toilet membuat kita lebih mudah untuk meminta tolong kepada orang lain, baik yang ada di luar toilet maupun yang ada di bilik sebelah kita.
Misalnya saat tisu toilet di toilet yang kita gunakan habis, kita tinggal memintanya ke petugas atau orang lain dan mereka bisa memberikannya melalui celah tersebut.
Hal itu tentunya lebih nyaman dibanding harus membuka pintu demi menerima tisu toilet tersebut.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)