Intip Penampakan Rumah Mewah Bos WO Pandamanda Seharga Rp 1,2 Miliar yang Diduga dari Uang Korban
Anwar Said pemilik WO Pandamanda telah ditetapkan tersangka oleh Polres Metro Depok, atas kasus penipuan puluhan kliennya.
Raup untung Rp 5 juta
Pemilik WO Pandamanda, Anwar Said menuturkan, pihaknya kerap mendapatkan keuntungan Rp 5 juta per acara.
Keuntungan itu digunakannya untuk membayar gaji 10 karyawannya.
Enam diantara karyawan Pandamanda itu diberikan gaji sekitar Rp 1- 1,8 juta.
"Keuntungan ada sedikit sih, yang penting kami event-nya jalan dulu saja. Kurang lebih keuntungan per event Rp 5 juta," tegas Anwar Said.
Anwar Said mengaku, Pandamanda rata-rata bisa melangsungkan 4 pesta pernikahan sekaligus dalam seminggu. Asumsinya, 2 di hari Sabtu dan 2 di hari Minggu.
"Sekarang kurang lebih sudah masuk sekitar 50 lebih order sampai Januari 2021. Cuma, ada bulan-bulan yang kosong. Enggak semuanya full. Itu semua rata-rata bayar DP (down payment/uang muka). Ada yang Rp 10 juta, ada yang Rp 25 juta. Kami ada uang masuk, kami gunakan untuk operasional. Lalu kami kelola," ucap Anwar Said.
Puluhan calon mempelai lapor polisi
Puluhan pasangan calon pengantin terancam gagal menikah lantaran jadi korban penipuan wedding organizer.
WO yang belum diketahui namanya ini ketahuan menipu seorang pelanggannya.
Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus mengatakan pihaknya mendapatkan penipuan berkedok WO dari laporan pelanggan.
• Unggah Surat Palsu terkait Seleksi CPNS, Kemenpan RB Minta Masyarakat Waspadai Penipuan
Firdaus menjelaskan, laporan pelanggan yang tertipu diterima pada Minggu 2 Februari 2020.
"ADA yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara makanannya tidak hadir,” ucap Firdaus di Polres Metro Depok, Selasa (4/2/2020).
Selanjutnya polisi menyelidiki laporan tersebut dan mengamankan Anwar Said, pemilik WO bodong tersebut.
“Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui."