Kisah Anak Hilang di Tasikmalaya, Ayah Cari ke Bandung Sambil Jualan Bakso, Bertemu Berkat Facebook

Tahun 2015 lalu, Rina Rismayanti yang saat itu berusia 25 tahuh hilang dari rumahnya di Kampung Bojongnangka, Tasikmalaya

Editor: Imam Saputro
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020). 

TRIBUNPALU.COM - Tahun 2015 lalu, Rina Rismayanti yang saat itu berusia 25 tahuh hilang dari rumahnya di Kampung Bojongnangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Sang ayah, Nurgana mengetahui anak gadisnya hilang saat ia hendak salat Shubuh, Nurgana pun melapor ke polisi.

Nurgana seorang diri merawat empat anaknya setelah sang isti meninggal dunia.

Ia mengatakan bahwa Rina memiliki penyakit di otak sejak SD

Saat mencari anaknya, Nurgana sempat mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya terlihat di Bandung.

Viral King of The King Pamer Saldo Rp 720 Triliun, BNI Buat Laporan ke Polisi Atas Pasal Hoax

Ia pun pergi ke Bandung dari Tasikmalaya sambil berjualan bakso.

Namun sang anak tak kunjung ditemukan.

"Tapi pas saya susul dan cari ke sana tak pernah ditemukan," ujar dia.

Nurgana membantah anaknya korban perdagangan orang.

Menurutnya Rina meninggalkan rumah atas keinginannya sendiri.

Setelah dua tahun mencari anaknya, Nurgana pun pasrah.

Viral di Media Sosial, Temuan Telur Asin di Banyumas Berwarna Cokelat dan Bisa Memantul

Ia menganggap bahwa Rina telah meninggal dunia.

Nurgana pun menggelar tahlil dan doa di rumahnya selama tujuh hari untuk Rina yang dianggak telah meninggal.

"Saya sempat menduga sudah meninggal. Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan tiap malam," kata dia.

Ditemukan di Deli Serdang

Lima tahun kemudian, Nurgana mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya masih hidup.

Rina ditemukan saat terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tak memiliki identitas.

Rina yang diduga depresi berat kemudian dikirim ke UPT Dinsos Sumut yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi pada Mei 2029 lalu.

Selama sembilan bulan, Rina tinggal di panti.

Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan stafnya  kemudian berinisiatif mengunggah foto Rina di Facebook untuk mencari keluarganya.

Ternyata usaha tersebut berhasil.

Bahkan pihak Wali Kota Tasikmalaya ikut menjembatani Rina untuk bertemu orangtuanya.

Viral Video Dosen Datangi Kos Mahasiswanya, Diduga karena Sering Titip Absen, Ternyata Ini Faktanya

"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke Facebook. Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani, mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai wali kota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.

Melalui komunikasi di Facebook itu, akhirnya orangtua Rina melakukan video call.

Di saat itulah orangtua Rina dan juga Rina menangis.

"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis. Sama-sama menangis lah mereka. 'Iya itu bapakku', kata Rina. Bersyukur kali lah. Banyak yang membantu," katanya.

Pihaknya pun mengantar Rina ke Tasikmalaya setelah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat

Jumat (7/2/2020), Rina pun dikembalikan oleh pihak Dinas Sosial Tasikmalaya dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Hilang di Tasikmalaya, Ayah Cari ke Bandung Sambil Jualan Bakso, Bertemu Berkat Facebook"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved