Kronologi Kericuhan di Kongres V PAN - Peserta Lempar Kursi, Nama Zulhas dan Mulfachri Berkumandang
Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) diwarnai kericuhan. Korban luka bergelimpangan, darah-darah bercucuran, serta saling tikam.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari atas podium meminta peserta kongres kembali duduk di tempat masing-masing dan mengakhiri kericuhan.
"Zulhas di sini saudara-saudaraku, duduk di kursi masing-masing. Lempar-lemparan stop, cukup, ambil tempat duduk masing-masing," kata Zulkifli.

Kendati demikian, peserta kongres tak mengindahkan imbauan Zulkifli dan masih melanjutkan saling melempar kursi kepada peserta lain.
Sejumlah peserta menyanyikan yel nama Zulkifli agar dapat kembali menduduki kursi PAN 1.
"Zulkifli, Zulkifli, Zulkifli," teriak sejumlah peserta.
Zulkifli kembali mengimbau agar peserta kembali menduduki kursi masing-masing dan melanjutkan rapat pleno 1.
"Saudara-saudaraku, duduk di kursi masing-masing, lempar-lemparan stop, cukup," kata Zulkifli lagi.
Sementara itu, sejumlah peserta di sisi kanan ruangan meneriaki nama Mulfachri Harahap selaku calon ketua umum PAN periode 2020-2025.
"Mulfachri, Mulfachri, Mulfachri," teriak sejumlah peserta kongres.
Sebelumnya, Kongres V PAN di hari pertama, Senin (10/2/2020), juga diwarnai kericuhan.
Dalam kericuhan Kongres V PAN ini, alat elektronik panitia sempat direbut peserta kongres.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) mengatakan pengambilan laptop itu karena terjadi kesalahpahaman.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat komputer bisa kembali dan kita bisa kerja maksimal lagi," ujarnya di arena Kongres V PAN, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).

Namun, Eddy mengatakan kejadian tersebut bagian dari 'bunga-bunga' saat Kongres PAN. Eddy berharap kejadian ini tidak terulang hingga gelaran Kongres usai.
"Kita berharap bahwa besok pelaksanaan kongres itu bisa kita lalui dengan sebaik-baiknya," ucapnya.