Virus Corona

Cegah Penyebaran Virus Corona, Sejumlah Restoran di Hong Kong Buat Batas Pemisah Antarpengunjung

Sejumlah rumah makan di Hong Kong membuat pembatas yang memisahkan pengunjung mereka.

SCMP
Rumah makan di Hong Kong memasang pembatas antarpengunjung 

Sejumlah cha chaan teng (kedai teh lokal) dan kantin rumah sakit juga melakukan hal serupa.

Sebuah cha chaan teng di Tai Kok Tsui bahkan memasang batas transparan pada sekira 10 meja yang ada di kedai mereka.

Restoran di Hong Kong memasang pembatas antar pengunjung
Restoran di Hong Kong memasang pembatas antar pengunjung (scmp.com)

Update Virus Corona: Lampaui SARS, Korban Meninggal Dunia Capai Lebih dari 800 Jiwa

Pria Asal China Tertular Virus Corona Setelah Bertemu Pasien yang Terinfeksi Selama 15 Detik

Langkah yang dilakukan oleh sejumlah restoran ini pun mendapat sambutan baik dari presiden Hong Kong Federation of Restaurants and Related Trades, Simon Wong Ka-wo.

"Beberapa pemilik restoran telah melakukan usaha lebih untuk membuat ruang di antara pengunjung," ungkapnya.

"Kepercayaan pengunjung untuk makan di luar telah mengalami penurunan semenjak kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu dan belum juga pulih. Oleh karenanya, segala upaya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung perlu untuk dilakukan," sambungnya.

Restoran di Hong Kong mengalami penuruntan sekira 5,9 persen menjadi HK$ 112,5 miliar atau US$ 14,5 miliar pada tahun 2019 yang salah satunya disebabkan oleh adanya aksi protes anti-pemerintah yang pecah pada Juni tahun lalu.

Terlepas dari upaya dari sejumlah restoran untuk mengatasi hal itu, dokter mengeluarkan imbauan untuk menghindari perkumpulan sosial khususnya kegiatan makan bersama.

Dokter Joseph Tsang Kay-yan, seorang spesialis penyakit menular menyarankan apabila orang-orang ingin makan bersama, sebaiknya mereka tetap saling menjaga jarak.

Misalnya dengan tidak duduk berhadapan satu sama lain dan juga menghindari berbicara.

Update: tercatat ada 45.171 kasus virus corona, 1.115 orang dilaporkan meninggal, 4.771 dinyatakan telah sembuh.

1. China

Jumlah kasus: 44.653

Kematian: 1.113

2. Jepang

Jumlah kasus: 203

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved