Penganiayaan dan Kekerasan terhadap Siswi SMP di Purworejo, Korban Mengaku Badan Sakit Semua
Kasus penganiayaan terhadap CA, siswi Kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh Kabupaten Purworejo mengundang perhatian banyak kalangan.
Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang berbuat jahat terhadap keponakannya.
Ia sendiri mengaku baru tahu peristiwa itu usai melihat video yang viral di media sosial.
"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu,"katanya
Nuryani tentu saja kaget dengan kejadian ini.
Meski ia mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya.

Tetapi sebelumnya ia hanya mengira itu adalah kenakalan biasa.
CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.
Sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.
CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.
Tetapi kala itu ia tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.
Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.
• Ahli Sebut Mawar Bukan Bunga Paling Romantis, Simak Fakta dari Mitos Percintaan Lainnya
• Viral Video Gerobak Sampah Bergerak Sendiri di Gunungkidul, Mbah Mijan: Ada 5 Tuyul yang Lagi Main
• Sejumlah Murid SMAN 12 Bekasi Lakukan Aksi Bela Gurunya yang Pukul Siswa Terlambat
"Bude awakku loro kabeh (badan saya sakit semua). Aku ditendangi kancane (saya ditendang teman) di sekolahan," ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa
Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.
Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.
Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.
"Lha kok iso, opo siro nakal? Ora bude, koncoku nakal kabeh (Kok bisa, apa kamu nakal? Tidak bude, teman saya nakal semua)," kata Nuryani mengulang percakapannya dengan CA kala itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul FAKTA MENGEJUTKAN! Inilah Pengakuan Siswi Korban Bullying di SMP Purworejo: Bude Awakku Loro Kabeh
(TribunJateng.com/Rifqi Gozali)