Bulutangkis

Susul The Minions, Hendra/Ahsan Lolos ke Olympic 2020, Saatnya Perebutan Sengit Status Unggulan

Susul Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan jadi wakil kedua yang lolos ke Olympic 2020. Masih ada persaingan status unggulan.

Editor: Imam Saputro
Kolase badmintonindonesia.org
Foto Marcus Gideo/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan - Susul Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan jadi wakil kedua yang lolos ke Olympic 2020. Masih ada persaingan status unggulan. 

TRIBUNPALU.COM - Satu lagi pasangan ganda putra Indonesia telah mendapatkan tiket untuk berlaga di ajang olahraga paling bergengsi di dunia, Olympic 2020.

Setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi wakil pertama, kini Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyusul langkah juniornya itu.

Secara sistematis, Hendra/Ahsan menjadi wakil kedua yang lolos kualifikasi berkat kemenangan di laga babak perempat final Badminton Asia Team Championships 2020.

Daftar Pemain Indonesia di All England 2020: Turunkan Skuat Andalan, Tunggal Putri Andalkan Gregoria

Dikutip TribunPalu.com dari akun Twitter ofisial Badmintalk, melalui penghitungan poin Hendra/Ahsan telah memastikan diri ke Olympic 2020.

The Daddies ini menduduki peringkat kedua ranking BWF Race to Tokyo dengan perolehan 94.087 pada pekan ketujuh.

Saat ini, The Daddies telah mengumpulkan angka 96.717.

Kepastian tersebut The Daddies peroleh berkat kemenangannya atas wakil tuan rumah, Filipina.

The Daddies menang dengan skor akhir 21-16, 21-12 atas Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada pada Jumat (14/2/2020) sore di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina.

Namun perjuangan belum berakhir, sebab baik Hendra/Ahsan maupun Marcus Gideon/Kevin Sanjaya harus bersaing ketat untuk memperebutkan angka sebanyak-banyaknya jelang Olympic 2020 pada Juli mendatang.

Perolehan angka tersebut sangat berpengaruh pada nomor unggulan kedua pasang ganda putra Indonesia tersebut.

Daftar Wakil Indonesia di India Open 2020 Super 500: Ada 13 Wakil, Termasuk 2 Bintang Ganda Campuran

Sementara, langkah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus terhenti untuk mewakili Indonesia ke ajang empat tahunan tersebut.

Sebab, poin Fajar/Rian tak cukup untuk menggeser dua seniornya meski pasangan ini juga masuk dalam Top 10 rangking dunia.

Kecuali, jika Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk mengirimkan Fajar/Rian untuk menggantikan posisi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya atau Hendra/Ahsan.

Terlepas dari pencapaian ini, Hendra/Ahsan masih akan ikut berjuang mengamankan posisi Tim Putra Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 mendatang.

Besok Tim Putra akan melakoni babak semifinal Badminton Asia Team Championships 2020 pada pukul 15.00 WIB.

TVRI Resmi Tayangkan Laga Thomas Uber Cup dan BWF World Tour 2020; Total 26 Turnamen Bakal Disiarkan

Kabar gembira bagi pecinta bulutangkis Tanah Air yang ingin menyaksikan laga Badminton Asia Team Championships 2020.

Ajang kualifikasi Thomas dan Uber Cup 2020 ini bakal disiarkan langsung oleh NET TV.

Hal ini diketahui dari akun Twitter ofisial NET TV yang membalas pertanyaan warganet terkait kebenaran penayangan Badminton Asia Team Championships 2020.

Akun ofisial tersebut pun mengiyakan pertanyaan warganet tersebut.

NET TV bakal menayangkan siaran langsung Badminton Asia Team Championships 2020 mulai babak perempatfinal pada Jumat (14/2/2020).

Terlepas dari kabar baik tersebut, saat ini Tim Putri Indonesia sudah mengantongi kemenangan 5-0 atas tuan rumah, Filipina dalam tahap penyisihan Grup Y.

Sementara, Tim Putra tengah berlaga melawan Korea Selatan.

Diketahui kejuaraan beregu yang berada di bawah naungan Badminton Asia Confederation ini akan digelar di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina pada 11-16 Februari 2020.

Turnamen dengan sistem Robin Round ini sekaligus menjadi ajang kualifikasi Thomas dan Uber Cup 2020 untuk zona Asia.

Di ajang ini, PBSI menurunkan skuat andalan untuk merebut gelar dan mengamankan posisi di Thomas dan Uber Cup 2020.

Diketahui dari hasil drawing Badminton Asia Team Championships, Tim Putra masuk dalam Grup A bersama Korea Selatan.

Sementara Tim Putri yang berada di Grup Y bersama Thailand dan tuan rumah, Filipina.

Update Ranking BWF Pekan ke-7: Kento Momota Bakal Absen, Peluang Chou Tien Chen Menyusul Masih Sulit

Dikutip TribunPalu.com dari BWF Tournament Software berikut jadwal laga tim Indonesia di Badminton Asia Team Championships 2020:

Rabu, 12 Februari 2020

Pukul 09.00 WIB: Tim Putri Grup Y: Indonesia vs Filipina
Pukul 15.00 WIB: Tim Putra Grup A: Indonesia vs Korea Selatan

Kamis, 13 Februari 2020

Pukul 09.00 WIB: Tim Putri Grup Y: Indonesia vs Thailand

Untuk jadwal selengkapnya telah diumumkan oleh akun Twitter resmi @Badminton_Asia.

Enam atlet Indonesia yang lolos ke Olympic 2020

Indonesia untuk sementara telah meloloskan enam atlet ke Olimpiade Tokyo 2020.

Keenam atlet Indonesia yang sudah memastikan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 berasal dari cabang olahraga angkat besi, menembak, panahan, dan atletik.

Sementara itu, atlet-atlet lain yang akan mewakili Indonesia masih harus mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 hingga April mendatang.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak atlet ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.

Jumlah wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 juga disebut lebih banyak daripada yang turun di Olimpiade Rio 2016.

Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia hanya mengirim 28 atlet dari cabang olahraga bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, dayung, renang, dan balap sepeda.

Kini, masih ada 74 atlet Indonesia yang berjuang memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Berikut data 6 atlet Indonesia yang sudah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

1. Lalu Muhammad Zohri (Atletik)

Sprinter putra Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, lolos limit kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah membukukan 10,03 detik.

Catatan waktu itu ditorehkan Zohri pada final nomor 100 meter di Seiko GP, Osaka, 13-20 Mei tahun lalu.

Zohri finis ketiga dalam lomba lari nomor 100 meter putra di Seiko Golden Grand Prix 2019 yang digelar di Yanmar Stadium Nagai Osaka, Jepang.

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak semifinal Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak semifinal Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Pelari yang finis di urutan pertama adalah sprinter asal Amerika Serikat, Justin Gatlin, dengan catatan waktu 10,00 detik.

Urutan kedua ditempati Yoshihide Kiryu (Jepang) dengan catatan waktu 10,01 detik.

Adapun Zohri berhasil mempertajam rekor nasional lari 100 meter setelah finis di urutan keempat di Seiko Golden GP 2019.

2. Eko Yuli Irawan (Angkat Besi)

Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, menjadi salah satu atlet angkat besi yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Jika resmi berangkat, ini akan menjadi penampilan keempat Eko di ajang Olimpiade.

Sebelumnya, dia telah tampil di Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016.

Pada Olimpiade 2008 dan 2012, pria berusia 30 tahun ini merebut medali perunggu.

Eko selanjutnya meraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.

Eko yang akan tampil di kelas 61 kg ini sudah berada di posisi delapan besar dunia, syarat tampil di Olimpiade.

Eko menempati peringkat kelima dunia dengan perolehan 2.114 poin yang diraih pada tiga event sebelumnya.

Posisi pertama diduduki oleh wakil dari China, Li Fabin, dengan 3.108 poin.

Adapun peringkat kedua dengan 3.015 poin ditempati oleh Fulin Qin (China).

Posisi ketiga ditempati oleh atlet Uzbekistan, Ergashev, dengan 2.758 poin.

Sementara itu, posisi keempat ditempati atlet Jepang, Itozaku, yang membukukan 2.553 poin.

3. Windy Cantika Aisah (Angkat Besi)

Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 seusai menempati posisi ke-6 di kelas 49 kg.

Windy berhak lolos ke Olimpiade 2020 karena termasuk dalam daftar delapan besar yang berhak mendapat tiket ke ajang tersebut.

Windy juga mendapatkan medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia junior clean and jerk serta snatch pada kelas 49 kg putri di SEA Games 2019.

Itu merupakan penampilan pertama Windy di SEA Games.

Perempuan berusia 17 tahun itu memastikan raihan emas bagi Indonesia dengan snatch 86 kg, clean and jerk 104 kg, dan total angkatan 190 kg.

Catatan ini melewati rekor dunia yang juga ditorehkannya dalam Kejuaraan Dunia Junior dan Remaja di Korea Utara pada Oktober 2019.

Saat itu, Windy berhasil membukukan angkatan snatch sebesar 84 kg, clean and jerk 102 kg, dan total angkatan 186 kg.

Indonesia masih punya peluang untuk meloloskan empat lifter lagi, yakni Denny (kelas 67kg putra) peringkat ke-12 dunia, Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) peringkat ke-16 dunia, Nurul Akmal (kelas +87kg) peringkat ke-12 dunia, dan Triyatno (kelas 73 kg) peringkat ke-17 dunia.

4. Vidya Rafika (Menembak)

Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mulai mencuri perhatian setelah meraih dua medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina.

Vidya pernah tampil di South East Asian Shooting (SEASA) Championship 2016 di Vietnam dan berhasil meraih medali perak.

Raihannya ini memastikan Vidya lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Perempuan kelahiran 27 Mei 2001 itu selanjutnya akan mengikuti Kejuaraan Menembak Asia di Jakarta, April 2020, Kejuaraan Menembak World Cup 2020, dan test event Olimpiade Tokyo pada April 2020.

5. Riau Ega Agatha (Panahan)

Pemanah putra Indonesia, Riau Ega Agatha, meraih tiket Olimpiade 2020 Tokyo setelah mempersembahkan medali perunggu pada Asian Games 2018.

Raihan tersebut membuat Riau mendapat slot di nomor individu recurve putra.

Pada Olimpiade Rio 2016, Riau pernah menyulitkan atlet Korea Selatan Kim Woo-jin di Olimpiade 2016.

Riau bersama Hendra Purnama dan Arif Dwi Pangestu, masih berburu tiket untuk nomor beregu putra pada Olimpiade Tokyo 2020.

6. Diananda Choirunisa (Panahan)

Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa, juga akan mengisi nomor recurve individu pada Olimpiade Tokyo 2020 Diananda dipastikan akan menuju Tokyo setelah mendapatkan medali perak pada Asian Games 2018.

Diananda selanjutnya masih akan berjuang merebut tiket Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor beregu bersama dua rekannya, Titik Kusumawardani dan Linda Lestari.

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved