Harga Masker di Indonesia Melonjak Drastis, Menkes Terawan: Salahmu Sendiri Kok Beli

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menilai harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus corona.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Kini Terawan Agus Putranto menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI. 

TRIBUNPALU.COM - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merasa tidak heran dengan melambungnya harga masker di Indonesia.

Ia menilai harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus Corona.

Terawan pun justru menyalahkan orang-orang yang membeli masker.

"Salahmu sendiri kok beli ya," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Terawan menilai orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker untuk mengantisipasi virus.

Harusnya, kata dia, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.

Bahaya di Balik Skullbreaker Challenge yang Viral di TikTok, Bisa Picu Gegar Otak hingga Kematian

Meski Terpisah Karena Virus Corona, Pria di China Tetap Beri Kado Valentine Romantis Untuk Istrinya

WHO: Penanganan Pemerintah Indonesia untuk Ancaman Wabah Virus Corona telah Sesuai Rekomendasi

Namun ia melihat, pasca munculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat.

"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," kata dia.

Menurut Terawan, perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.

"Dr. Paranietharan dari WHO bilang, enggak ada gunanya (orang sehat pakai masker). Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit. Tapi yang sehat enggak perlu," kata dia.

Saat ditanya lebih jauh apakah pemerintah akan turun tangan dalam mengatasi melambungnya harga masker ini, Terawan tak memberi jawaban tegas.

Namun ia hanya menegaskan bahwa melambungnya harga masker karena mekanisme pasar.

"Itu kan pasar begitu, kalau dibutuhkan banyak harga naik, kalau orang nyari malah justru makin mahal. Kan begitu, tapi kalau enggak ada yang nyari turun sendiri harganya," ucap dia.

Aksi Kocak Betrand Peto Sebelum Disunat, Ruben Onsu: Goyang Sinyo Dulu Ya

Nia Ramadhani Penasaran Amplop Cokelat Hadiah Valentine, Ardi Bakrie: Sampai Dirobek-robek

Marshanda Ikut Diperiksa Terkait Kematian Anak Karen Pooroe, Ben Kasyafani: Yang Penting Jaga Sienna

Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan beberapa media internasional.

Salah satunya Reuters yang menyoroti kenaikan hingga 10 kali lipat dari harga asli.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved