Istri Kedua Tolak Tinggal Satu Rumah dengan Istri Pertama Abah Cijeungjing, Sebut karena Hal Ini
Video pernikahannya viral, istri pertama dan istri kedua Abah Cijeungjing akhirnya buka suara.
TRIBUNPALU.COM - Video pernikahannya viral, istri pertama dan istri kedua Abah Cijeungjing akhirnya buka suara.
Dalam klarifikasinya, kedua istri Abah Cijeungjing itu mengaku sama-sama ikhlas dan memiliki tujuan untuk perjuangan.
Hal itu juga disampaikan oleh sang suami, Abah Cijeungjing mengenai keputusannya berpoligami.
"Nikah itu cuma sebagian dari tujuan perjuangan kita, cuma sebagian kecilnya aja, cuma untuk ngurus aja, jadi yang satu mengurus pesantren, yang satu untuk itu," ujar Abah Cijeungjing.
• Viral Video Istri Antarkan Suami Nikah Lagi, Ungkap Alasan Mau Dimadu: Jangan Jelekkan Suami Saya
Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah membuat perjanjian pranikah dengan istri keduanya tersebut.
"Sudah dibikinkan perjanjian, di perjanjian itu ada tugas istri pertama apa istri kedua apa," jelasnya.
Ia pun mengungkap tujuan perjanjian pranikah itu yakni agar pernikahannya langgeng.
"Ya untuk melanggengkan pernikahan, karena percuma kita menikah kalau ujung-ujungnya pisah, kedua untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah," ungkapnya.
Ia juga menyebut beberapa di antara banyaknya perjanjian pranikah tersebut.
Meski istri keduanya jauh lebih tua dari istri pertama, Abah Cijeungjing, sang istri muda tetap harus lebih menghormati istri tua.
"Ya di antaranya yang paling harus wajib dihormati meskipun usia di bawah yaitu uma, jadi kalau ketemu uma, yang cium tangan itu Teh Rita, menghargai yang pertama. Kan itu kuncinya, kalau yang pertama nggak dihargai percuma poligami," katanya.
• Kerabat Ungkap Sikap Asli Sosok Istri Pertama yang Ikhlas Antarkan Suami Menikahi Wanita Lain

Kemudian ia menyebut soal tugas keduanya dalam pernikahan mereka.
"Selanjutnya sih tugas Teh Rita lebih ke kontrol usaha, tugas Umma (istri pertama) ya lebih mengurus saya dan pondok pesantren," jelasnya.
Menurutnya, surat perjanjian pranikah itu juga diperuntukan baginya.
"Termasuk saya pribadi, ketika ada pelanggaran pun, saya mensyaratkan Umma dengan Teh Rita dilarang melaporkan kejelekan satu sama lain. Misal Umma berbuat salah, terlihat oleh Teh Rita, itu jangan melaporkan ke saya, dua-duanya ya," ungkap Abah Cijeungjing.