Virus Corona
Kabur dari Karantina Virus Corona, Wanita Asal Rusia Digugat oleh Pihak Otoritas Kesehatan
Seorang perempuan asal Rusia digugat oleh pihak otoritas kesehatan setempat setelah dianggap membahayakan publik terkait wabah virus corona.
Tidak hanya itu, ia juga mulai melihat adanya kejanggalan dari prosedur yang berlaku di rumah sakit.
Dikatakan bahwa ada petugas medis yang masuk ke ruang isolasi tanpa menggunakan alat pelindung seperti masker.
Selain itu juga ada petugas yang melemparkan pakaian pelindung mereka di lantai begitu saja.
Keresahannya pun bertambah pada hari kelima ia dikarantina.
Kala itu ia merasa kurang enak badan.
Ia kemudian meminta suaminya untuk membawakan alat tes kehamilan yang ternyata menunjukkan dirinya positif hamil.
Mengetahui hal itu, ia semakin merasa tidak nyaman dan berkeinginan untuk segera meninggalkan rumah sakit.
Suaminya pun sempat terlibat perdebatan dengan dokter saat meminta agar anak dan istrinya diizinkan untuk pulang
Pasalnya, pihak dokter mengatakan bahwa mereka harus dikarantina selama 14 hari sekalipun hasil tesnya menunjukkan negatif.
"Anakku menjadi histeris. Tidak ada jalan keluar bagi kami selain meninggalkan rumah sakit tanpa izin, yakni melewati jendela," ungkapnya.
Akibat aksi kaburnya itu, pihak kepolisian kemudian mendatangi rumah mereka untuk melakukan interogasi.
Meski begitu, akhirnya tidak ada sanksi yang diberikan kepada keluarganya.
Guzel pun menuliskan bahwa saat ini keluarganya dalam kondisi sehat.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)