Cerita Masa Lalu Karni Ilyas, Merantau ke Jakarta dengan Uang 5 Ribu, Tak Cukup Beli Tiket Pulang

Presenter kondang yang membawakan acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas menceritakan perjuangannya meniti karier dari bawah.

Editor: Imam Saputro
Instagram/presidenilc
Karni Ilyas. 

Karni Ilyas mulanya menjelaskan hal positif dari menjadi terkenal adalah bisa masuk ke tempat mana pun tanpa melalui proses pemeriksaan.

"Enaknya, kita masuk mana pun enggak diperiksa-periksa langsung silahkan," katanya.

Luncurkan Buku: Wartawan senior Karni Ilyas paparkan perjuangan kehidupan sebelum sukses menjadi wartawan saat peluncuran buku
Luncurkan Buku: Wartawan senior Karni Ilyas paparkan perjuangan kehidupan sebelum sukses menjadi wartawan saat peluncuran buku "40 Tahun Jadi Wartawan-Lahir Untuk Berita " di Toko Buku Gramedia, jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jateng, Rabu (29/05/2013). Buku yang ditulis Fenty Effendy ini menceritakan sosok Karni Ilyas yang lahir dari perkampungan hingga menjadi seorang wartawan. Buku terbitan Kompas Gramedia dengan 396 halaman yang dijual dengan harga Rp 96 ribu per buku. ((Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan))

Sedangkan tidak enaknya menjadi terkenal adalah lelah.

Sebab banyak orang-orang yang menginginkan untuk mengambil foto bersama dirinya.

"Tapi enggak enaknya, capek," kata Karni Ilyas.

"Ke kondangan kayak begini, satu per satu minta foto, selfie lagi," tambahnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-8.45:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved