Virus Corona

Kisah Kem Senou Pavel Daryl, Orang Afrika Pertama yang Terpapar Virus Corona dan Kini Telah Pulih

Kem Senou Pavel Daryl adalah orang Afrika pertama yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Editor: Imam Saputro
Kem Senou Pavel Daryl/ BBC
Kem Senou Pavel Daryl adalah orang Afrika pertama yang dinyatakan terinfeksi virus corona. 

Oleh karenanya, ia disebut sebagai orang Afrika pertama yang terinfeksi dan berhasil sembuh dari virus corona.

Kem Senou Pavel Daryl
Kem Senou Pavel Daryl (PAVEL DARYL KEM SENOUA/ BBC)

Di sisi lain, Senoua sempat bercerita bahwa ia tidak memiliki keiginan untuk pulang ke negaranya.

Pasalnya, menurutnya tidak ada kepentingan yang mengharuskannya pulang ke Afrika.

Ditambah lagi biaya pengobatan Senoua pun disebut telah ditanggung oleh pihak pemerintah China.

"Aku tidak ingin pulang sebelum menyelesaikan pendidikanku. Aku rasa tidak ada keperluan untuk pulang karena seluruh biaya rumah sakit telah ditanggung oleh pemerintah China," ungkapnya.

Mesir laporkan kasus virus corona pertama di negaranya

Sementara itu, pada Jumat (14/2/2020) lalu, Mesir mengumumkan kasus virus corona pertama di negaranya.

Dilansir dari Aljazeera.com, juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Mugahed mengatakan bahwa orang yang terkena dampak adalah warga negara asing (WNA).

Namun ia mengatakan bahwa orang tersebut tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu yang dapat menunjukkan bahwa dirinya tengah terjangkit virus corona.

Saat ini korban virus corona di Mesir tersebut telah ditempatkan di ruang isolasi.

Mesir Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Benua Afrika

Dokter Li Wenliang Orang Pertama yang Memperingatkan Bahaya Virus Corona Meninggal Dunia

Korban Meninggal Virus Corona per Pagi Hari Ini Capai 1.765 Orang

Coronavirus
Coronavirus (https://www.medscape.com/)

Mesir juga telah mengambil segala langkah diperlukan sesuai prosedur dari WHO untuk mencegah dan menangani penyebaran virus Covid-19 di negara itu.

Namun Mesir tidak menyebutkan dari negara mana warga negara asing itu berasal.

Perkembangan itu menjadikan Mesir sebagai negara pertama di benua Afrika yang melaporkan kasus yang dikonfirmasi, dan yang kedua di kawasan Timur Tengah, setelah Uni Emirat Arab akhir bulan lalu mendiagnosis kasus pertamanya.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved