Soroti Kontroversi Menteri Jokowi, Pengamat Merasa Kasihan dengan Ali Ngabalin: Jadi Bemper Terus
Pengamat Komunikasi Politik Burhanudin Muhtadi merasa kasihan kepada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Menanggapi ucapan Burhan, Ali Ngabalin pun buka suara.
Menurut Ali Ngabalin, media sosial adalah satu di antara penyebab konroversi tersebut.
"Kalau hari ini kan kita kenal dengan industry 4.0, kita kenal dengan media sosial," ujar Ali Ngabalin.
"Sebetulnya 10-20 tahun yang lalu, peristiwa besar seperti sekarang terungkap di masyarakat, itu sudah pernah terjadi karena tidak terungkap."
Ali Ngabalin lantas menegaskan, para menteri yang dipilih Jokowi itu merupakan manusia biasa yang bisa sewaktu-waktu melakukan kesalahan.
"Medsos siapa yang bisa menghalangi? Namanya juga menteri, manusia biasa," tuturnya.
• Tak Terima Marwan Batubara Sebut KPK Lindungi Ahok, Ali Ngabalin: Anda Penuh Kebencian
Simak video berikut ini menit ke-8.15:
Kontroversi Kabinet Jokowi
Pada kesempatan itu, sebelumnya Burhanudin Muhtadi menyebut Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi banyak menimbulkan kontroversi yang membuat publik jengkel.
Namun, hal itu berbeda dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Dilansir TribunWow.com, Burhanudin Muhtadi menganggap Nadiem Makarim kerap membuat kebijakan kontroversial namun banyak manfaatnya.
Mulanya, Burhan menyinggung soal menteri-menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang kerap menimbulkan kontroversi.
"Di situ jadi cara yang baik buat kita untuk menganalisis dan membedakan jenis kontorversi yang diproduksi oleh menteri maupun lingkaran terdekat Pak Jokowi," kata Burhan.
"Pertama adalah kontroversi yang canderung annoying (menjengkelkan-red), gaduh, tidak ada substansinya," sambungnya.
Ia pun menyinggung pernyataan Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.