Soroti Kontroversi Menteri Jokowi, Pengamat Merasa Kasihan dengan Ali Ngabalin: Jadi Bemper Terus
Pengamat Komunikasi Politik Burhanudin Muhtadi merasa kasihan kepada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
"Misalnya bicara soal 'Assaamualaikum diganti salam Pancasila', itu enggak ada isinya sama sekali," kata Burhan.
Tak hanya itu, Burhan juga menyinggung pernyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi.
Diketahui, Muhadjir Effendi sempat menganjurkan orang kata menikahi orang miskin untuk mengurangi tingkat kemiskinan.
"Kemudian ada juga, misalnya meskipun saya tahu mungkin maksudnya bercanda, 'Orang kaya sebaiknya menikahi orang miskin'," ujar Burhan.
"Itu kontroversi yang annoying."
• Update Terbaru Kabar Pemulangan Rizieq Shihab, Komentar Ali Ngabalin hingga Polemiknya
Namun, menurutnya kontroversi yang ditimbulkan Nadiem Makarim cenderung berbeda.
Burhan menyatakan, kontrovesi yang dibuat Nadiem Makarim itu justru penting bagi orang banyak.
"Tapi ada juga kontroversi yang penting untuk publik, misalnya Nadiem ketika bicara soal kampus merdeka," terang Burhan.
Tak hanya Nadiem Makarim, Burhan juga menyinggung soal kontroversi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Kemudian terlepas dari segala plus minusnya, terlepas dari segala kontroversinya ketika Edhy Prabowo membuka debat terkait dengan eskpor lobster," ujarnya.
"Itu juga ada isinya terlepas kita suka atau tidak suka."
Lebih lanjut ia menilai, kontroversi yang ditimbulkan menteri-menteri Jokowi cenderung lebih banyak yang membuat publik jengkel.
"Tetapi yang kita dengar belakangan ini terus terang itu lebih banyak yang annoying-nya ketimbang yang ada isinya," kata Burhan.
Pernyataan Burhan itu pun langsung ditanggapi oleh presenter yang menyinggung soal Menag Fachrul Razi.
"Kalau Menag gimana?," tanya presenter.
"Banyak annoying-nya itu," jawab Burhan terbahak. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kritisi Menteri Jokowi, Pengamat Burhanudin Muhtadi Singgung Ali Ngabalin: Kasihan Jadi Bemper Terus,