Polda DIY Tetapkan 2 Tersangka Baru Tragedi Susur Sungai, Hanya Tunggu di Sekolah & Lokasi Finish
Pada pekan lalu 1 tersangka tragedi susur sungai yang menewaskan 10 orang siswi SMPN 1 Turi, Sleman sudah ditahan.
"Mulai tadi siang sudah dilakukan penahanan."
"Total ada tiga tersangka dan semua sudah dilakukan penahanan," imbuhnya.
Yang mengejutkan, lanjut Yuli, para tersangka IYA, DS dan R rupanya memiliki sertifikat kursus mahir dasar (KMD) pramuka.
"Justru IYA, DS dan R yang punya sertifikat kursus mahir dasar (kmd) pramuka."
"Harusnya lebih memahami bagaimana keamanan melakukan kegiatan kepramukaan," tegasnya.

Terkait kemungkinan adanya tersangka baru lagi, Yuli berujar masih melakukan pendalaman.
"Apakah nanti ada penambahan tersangka atau tidak, segala sesuatu masih memungkinkan."
"Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan para siswa hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.
Totalnya, ada 249 siswa terbawa arus deras di Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) lalu.
Akibatnya, 10 siswa meninggal dunia karena tidak bisa menahan air bah yang datang.
Alasan pramuka kerap dilakukan di alam terbuka
Seperti diketahui, kegiatan pramuka memang sudah diajarkan dalam dunia pendidikan sejak sekolah dasar.
Jika menilik kembali sewaktu sekolah dulu, kegiatan pramuka tidak jauh dengan perkemahan dan penjelajahan.
Kegiatan pramuka pun sudah identik berada di alam terbuka.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Ahmad Istajib.
Menurutnya, secara filosofis Pramuka adalah aktivitas yang lebih banyak dilakukan di luar ruangan atau di alam terbuka.