Kenang Mendiang Kobe Bryant dan Gianna, Vanessa: 'Tuhan tahu mereka tidak terpisahkan'
Sejumlah penggemar serta kerabat dari legenda basket LA Lakers, Kobe Bryant menghadiri acara 'Celebration of Life' yang digelar pada Senin (24/2/2020)
TRIBUNPALU.COM - Sejumlah penggemar serta kerabat dari legenda basket LA Lakers, Kobe Bryant menghadiri acara 'Celebration of Life' yang digelar pada Senin (24/2/2020) di Los Angeles.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kobe Bryant dan putrinya Gianna mengalami kecelakaan helikopter pada bulan Januari 2020 silam.
Kecelakaan yang terjadi di wilayah Calabasas, California itu menewaskan ayah dan anak tersebut beserta tujuh orang lain.
Acara yang digelar di Staples Center ini sendiri dimaksudkan sebagai penghormatan terakhir sekaligus untuk mengenang Kobe dan Gianna.
Terlihat sejumlah bintang basket serta selebritis seperti Michael Jordan dan Beyonce hadir dalam acara tersebut.
Termasuk di antaranya adalah Vanessa Bryant yang tidak lain adalah istri dari Kobe Bryant.
Pada penampilan perdananya di hadapan publik semenjak kecelakaan helikopter itu, Vanessa telihat mengenakan busana berwarna hitam dengan rambut digerai.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan kata sambutannya sekaligus mengenang mendiang suami dan putrinya.
Vanessa mengatakan bahwa Kobe dan Gigi, panggilan akrab Gianna, merupakan pasangan ayah dan anak yang tidak terpisahkan.
"God knew they couldn't be on this Earth without each other.
(Tuhan tahu mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain)," ujarnya sebagaimana dikutip dari laman BBC.
Ia mengatakan Kobe merupakan sosok suami yang luar biasa.
"He was the most amazing husband - Kobe loved me more than I could ever express or put into words.
(Dia merupakan suami terbaik - Kobe mencintaiku lebih dari apa yang bisa aku utarakan dengan kata-kata)."
• Alicia Keys dan Boyz II Men Kenang Mendiang Kobe Bryant di Panggung Grammy Awards 2020
• Vanessa Bryant Gugat Pemilik Helikopter Atas Kecelakaan yang Menewaskan Suami dan Anaknya
Sementara, Gigi ia gambarkan sebagai sosok yang manis dan kuat.
Vanessa menyebut mendiang putrinya yang mewarisi bakat dalam bermain basket dari Kobe itu memiliki kecintaan terhadap memasak kue dan menari.
"Gigi would have most likely become the best player in the WNBA.
(Gigi kemungkinan besar akan menjadi pemain terbaik di tim NBA wanita)," ujarnya.

• Curahan Hati Vanessa Bryant atas Kepergian Kobe dan Gianna: Kami sangat hancur
• Alasan Kobe Bryant Gunakan Helikopter: Ingin Punya Lebih Banyak Menit Berharga dengan Anak-anak
• Kobe Bryant Sempat Berdoa di Gereja Sebelum Alami Kecelakaan, Pendeta: Dia adalah Pria Beriman
Dalam pidatonya tersebut, ia juga menyampaikan pesannya kepada mediang Kobe bahwa keluarga mereka tetaplah tim yang terbaik.
Sambil menitihkan air mata, Vanessa mengatakan saat ini Gigi dijaga oleh sang suami, sementara dirinya akan menjaga tiga putri mereka yang lain.
"Babe, you take care of our Gigi. And I got Nani, Bibi, and Koko. We're still the best team.
(Sayang, kamu menjaga Gigi kita. Dan aku menjaga Nani, Bibi, dan Koko. Kita tetap menjadi tim yang terbaik)," ungkapnya.
Pada acara tersebut, legenda basket Amerika yaitu Michael Jordan juga turut menyampaikan pidato sambutannya.

Pebasket yang berhasil memenangkan enam gelar NBA itu mengatakan bahwa kepergian Kobe sama dengan kepergian salah satu bagian dari dirinya.
"When Kobe Bryant died, a piece of me died.
(Saat Kobe Bryant meninggal, satu bagian dari diriku ikut mati)," ujarnya.
Jordan juga menyebut Kobe sebagai adik laki-lakinya.
"Rest in peace, little brother.
(Beristirahatlah dengan tenang, adik)," kata Jordan.
Simak selengkapnya berikut ini
Istri dari mendiang Kobe Bryant yakni Vanessa menggugat pemilik helikopter
Dalam gugatannya, dikatakan bahwa pihak Island Express Helicopters sebagai penyedia jasa dan pilot Ara George Zobayan seharusnya memiliki "tingkat kewaspadaan sebagaimana seorang pilot yang cermat dan bijak akan melakukannya dalam kondisi serupa."
Vanessa menyebut bahwa sang pilot, yang turut meninggal dalam kecelakaan itu, telah bersikap sembrono dalam penerbangan kala itu.
Zobayan dituduh tidak memperhatikan data mengenai cuaca sebelum lepas landas.
Tidak hanya itu, juga dinyatakan bahwa pilot tersebut tidak membatalkan penerbangan sekalipun cuaca saat itu sedang tidak baik.
Di sisi lain, pihak penyedia jasa juga tetap memberikan izin penerbangan tersebut meski telah mengetahui bahwa helikopternya terbang di tengah kondisi yang tidak aman.
Terkait dengan hal tersebut, Vanessa pun menuntut ganti rugi atau kompensasi.
Namun, bentuk ganti rugi yang dituntut oleh Vanessa tidak diungkapkan secara jelas.
Sementara itu, pihak Island Express Helicopters diketahui telah menghentikan operasinya untuk sementara waktu.
Gugatan itu sendiri diajukan sebelum acara 'Celebration of Life.'
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)