Kisah Ade Putri Silvia, Gadis di Palembang Tinggal di Shelter dan Tidur dengan 40 Kucing Jalanan

Mencintai kucing membuat Ade Putri Silvia "mengabdikan" dirinya pada makhluk berbulu tersebut sejak 2018 lalu.

SRIPOKU.COM / Jati Purwanti
Ade Putri Silvia, seorang gadis di Palembang yang rela tinggal di shelter dan tidur dengan 40 kucing jalanan. 

TRIBUNPALU.COM -- Mencintai kucing membuat Ade Putri Silvia "mengabdikan" dirinya pada makhluk berbulu tersebut sejak 2018 lalu.

Tak hanya merawat kucing liar yang butuh perawatan kesehatan akibat ditelantarkan maupun tak sengaja terluka, Ade pun rela tinggal di rumah khusus penampungan kucing (shelter) dengan 40 kucing liar yang dirawatnya.

Tugas tersebut dilakukannya demi mengurangi ledakan populasi (over population) kucing liar di Palembang.

"Sayangnya shelter itu sudah ditutup karena banyak warga yang kurang paham sehingga banyak "membuang" kucing ke shelter. Namun saya masih merawat kucing liar lewat istana petshop," kata Ade yang sehari-hari juga aktif sebagai relawan Hero Cat Palembang, Jumat (28/2/2020).

Viral Video Warga Nekat Seberangi Sungai yang Banjir demi Gotong Peti Jenazah: Kasih Kami Jembatan!

Jelang MotoGP 2020, Marc Marquez Ungkap Yamaha Jadi Saingan Berat dan Khawatirkan Virus Corona

Foto Diduga Pesawat Kepresidenan yang Baru Beredar di Dunia Maya, Ini Kata Pihak Istana

Ade Putri Silvia, seorang gadis di Palembang yang rela tinggal di shelter dan tidur dengan 40 kucing jalanan.
Ade Putri Silvia, seorang gadis di Palembang yang rela tinggal di shelter dan tidur dengan 40 kucing jalanan. (SRIPOKU.COM / Jati Purwanti)

Ade sebenarnya bukan berasal dari kalangan profesional bidang keilmuan keperawatan melainkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan tata busana.

Selain mahir merancang busana, perempuan kelahiran 9 April 1997 ini dengan jiwa kasihnya pada kucing membuat dia mendapatkan kepercayaan sebagai asisten perawat dokter hewan di tempatnya bekerja.

Dengan telaten Ade melakukan perawatan mulai dari memberikan makanan, memandikan hingga memberikan obat pada kucing yang sakit.

"Saya enggak takut terkena toksoplasma karena memang kebersihan kandang dan tubuh kucing," ujar Ade.

Banjir Sebabkan Permakaman di Bogor Longsor, BPBD Evakuasi Jenazah yang Menggantung di Tebing

Umrah Tanpa Desta, Natasha Rizky Bersyukur Sampai di Madinnah Pasca-Kebijakan Baru Arab Saudi

Kisah Rambo, Kucing Oren yang Sakit-sakitan setelah Ditinggal Pemiliknya Meninggal Dunia

Kisah tentang seekor kucing berwarna oranye (oren) yang sakit-sakitan setelah pemiliknya meninggal dunia menjadi viral di Facebook.

Kucing tersebut hanya duduk termenung saat dibawa ke makam mendiang.

Kisah ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Fadhil Raihan.

Pria asal Surabaya itu menceritakan ikatan batin yang terjadi antara kucingnya, Rambo, dengan mendiang sang ayah.

Rambo adalah kucing Persia yang sejak kecil telah diadopsi oleh mendiang ayah Fadhil.

Kucing Rumahan 3 Kali Lindungi Satu Keluarga di Mojokerto dari Teror Ular Kobra

Kabar Gembira untuk Cat-Lovers, Ini 6 Manfaat Pelihara Kucing di Rumah, Tak Cuma Redakan Stres

Kabar Gembira untuk Cat-Lovers, Ini 6 Manfaat Pelihara Kucing di Rumah, Tak Cuma Redakan Stres

Sehari-hari, Rambo dan ayah Fadhil hidup berdua.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved