Virus Corona
Positif Corona WNI Ini Justru Kena Sanksi dari Pemerintah Taiwan karena Main TikTok di Rumah Sakit
Seorang WNI positif virus corona viral dan terancam kena hukuman karena apa yang diperbuatnya.
TRIBUNPALU.COM - Seorang WNI positif virus corona viral dan terancam kena hukuman karena apa yang diperbuatnya.
WNI berjenis kelamin wanita itu kini tengah berada di Taiwan dan sedang dalam masa isolasi karena positif terinfeksi virus corona.
Ia merupakan pekerja luar negeri yang bekerja sebagai seorang pengasuh anak.
Dilansir Kompas.com, ia memposting sebuah video streaming sembari menyertakan keterangan dalam postingan.
"Mbak nya santuuyyy pdhl + kena virus Corona," tulisnya di halaman Facebook.
Bahkan, ia juga menunjukkan jarum infus di tangannya dan menunjukkan resep medis yang memperlihatkan nama rumah sakit tersebut.
Hal itu membuat WNI tersebut dikecam dan terancam sanksi karena menyebutkan lokasinya dirawat.
• Balitbangkes Tunjukkan Hasil Pemeriksaan Pasien Terduga Virus Corona di Indonesia, Semua Negatif
• Diisukan Terjangkit Virus Corona, Jackie Chan Ungkap Kondisinya saat Ini: Tolong Jangan Khawatir
• Kasus Virus Corona di Korea Selatan Mencapai Angka 2.900, Sebagian Besar Ditemukan di Daegu
Diketahui di Taiwan, otoritas kesehatan tidak dibolehkan mengungkapkan nama rumah sakit merawat pasien yang terinfeksi virus.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kepanikan di dalam maupun di luar rumah sakit.
Kronologi
Dilansir Taiwannews (grup TribunJatim.com), WNI yang berprofesi sebagai pengasuh itu positif terjangkit virus Corona ketika mengunjungi pasien ke-27 yang juga dikonfirmasi positif virus Corona.
Pasien ke-27 itu yakni seorang pria lanjut usia yang berusia 80-an di Rumah Sakit New Taipei.
Berdasarkan Taiwannews, WNI tersebut merupakan seseorang yang merawat pria tersebut mulai 11 hingga 16 Februari sebagai pekerja migran tidak resmi.
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengatakan bahwa perempuan tersebut bepergian dengan kereta api dan bus Rute 38 di antara Shulin dan Banciao, New Taipei beberapa kali dari 16 hingga 19 Februari.