MotoGP
MotoGP Qatar Dibatalkan karena Virus Corona: Tanggapan Para Pembalap, Moto2 dan Moto3 Masih Digelar
Race perdana MotoGP Qatar yang seharusnya digelar di Sirkuit Losail International resmi dibatalkan.
TRIBUNPALU.COM - Pihak penyelenggara resmi membatalkan balapan perdana kasta tertinggi MotoGP musim ini.
Race perdana MotoGP Qatar yang seharusnya digelar di Sirkuit Losail International resmi dibatalkan.
Selain di Qatar, MotoGP Thailand terpaksa juga harus diundur.
Sebelumnya, race premier MotoGP akan dimulai pada 8 Maret 2020 mendatang.
Namun karena wabah virus corona di hampir seluruh negara di dunia, pemerintahan Qatar memberikan pembatasan perjalanan.
Lalu bagaimana reaksi para pembalap dan apa saja dampaknya?
Berikut Tribunnews.com himpun dari berbagai sumber:
1. Penyebab Race MotoGP Qatar Dibatalkan
Diketahui, virus corona telah mewabah di hampir seluruh dunia.
"FIM, IRTA, dan Dorna menyesal mengumumkan pembatalan semua sesi kelas MotoGP di Grand Prix Qatar, termasuk balapan," tulis pernyataan resmi penyelenggara dikutip Kompas.com dari MotoGP.com, Minggu (2/3/2020).
Keputusan ini tak lepas dari kebijakan pemerintah Qatar untuk membatasi penyebaran virus corona.
Pemerintah Qatar telah menyeleksi ketat para pendatang dari Italia.
Semua yang datang dari Italia lewat penerbangan langsung atau telah berada di Negeri Pizza dalam dua pekan terakhir akan masuk karantina selama 14-28 hari.
Mengingat Italia mempunyai peran besar dalam ajang MotoGP.
Setidaknya ada enam pebalap yang berasal dari Italia untuk kelas premier MotoGP.
• BREAKING NEWS! MotoGP 2020 Seri Qatar Resmi Dibatalkan karena Virus Corona
• Jelang MotoGP 2020, Marc Marquez Ungkap Yamaha Jadi Saingan Berat dan Khawatirkan Virus Corona