Virus Corona
5 Mitos Salah tentang Virus Corona COVID-19 yang Harus Diluruskan, Termasuk Penggunaan Antibiotik
Di tengah merebaknya wabah virus corona jenis baru, beredar pula informasi salah mengenai asal virus dan bagaimana cara mengobatinya.
Virus ini jauh lebih berbahaya bagi kelompok orang yang rentan secara medis, seperti perokok dan lansia.
Anak-anak tampaknya lebih kebal dan menjadi golongan yang memiliki risiko yang paling kecil.
Tidak ada laporan kasus kematian akibat virus corona COVID-19 pada anak-anak usia di bawah 10 tahun.

4. Makan bawang putih dan minyak wijen tidak akan membantu.
Bawang putih memang mengandung senyawa organosulfur yang dapat membantu menjaga fungsi jantung dan sistem pencernaan.
Bahkan, bawang putih disebut dapat membantu mencegah atau melawan kanker.
WHO juga menyebut bawang putih mengandung sejumlah zat anti-mikroba.
Namun, tak ada alasan untuk mempercayai bahwa bawang putih dapat menyembuhkan virus corona jenis baru.
Minyak wijen, baik dikonsumsi maupun dioleskan, juga tidak akan membunuh virus tersebut.
• Dituding Cari Panggung karena Komentar soal Virus Corona, Aming: Bukannya Gue Mau Playing Hero
• 7 Tanda Anda Harus Rehat dari Media Sosial, Termasuk saat Terus-terusan Ingin Baca Update Status
5. Minyak kelapa tidak akan bisa mematikan virus corona jenis baru.
Seorang petugas kesehatan di Filipina pernah menyebut, minyak kelapa sedang diteliti untuk membunuh virus corona COVID-19.
Namun, itu tidak terbukti.
Ada beberapa penelitian pada tikus yang menunjukkan minyak kelapa bisa membantu membunuh bakteri penyebab infeksi staph (Staphylococcus).
Namun, hal tersebut tidak berarti bisa diterapkan pada manusia.
Faktanya, ilmuwan bahkan hingga saat ini belum tahu apakah tubuh manusia mampu memproduksi senyawa yang berasal dari asam laurat kelapa yang dapat menjadi pembunuh bakteri.
Lagipula, COVID-19 sama sekali berbeda dengan staph.
(TribunPalu.com/Rizki A.)