Kronologi Lansia 76 Tahun Rampok Toko Emas, Bawa Kabur 3 Kg Emas, Polisi Tembak Kaki Kanannya

Aksi mengebohkan seorang pria lanjut usia atau lansia ditembak polisi lantaran lansia nekat merampok toko emas gara-gara terlilit utang.

Editor: Imam Saputro
TribunBatam.id
Ilustrasi pencurian 

TRIBUNPALU.COM - Aksi mengebohkan seorang pria lanjut usia atau lansia ditembak polisi lantaran lansia nekat merampok toko emas gara-gara terlilit utang.

Kejadian lansia rampok toko emas ditembak polisi itu terjadi di Toko Emas Cantik di Pasar Pecah Kulit, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Berikut ialah kronologi lansia 76 tahun merampok toko emas, hingga berujung sang lansia tersungkur ditembak polisi di Toko Emas Cantik.

Bahkan, terpaksa polisi tembak lansia 67 tahun di kaki kanan, lantaran mencoba melawan saat diamankan polisi Selasa (3/3/2020) malam.

Memakai kursi roda, pria penuh tato di kaki dan lengannya itu dituntun polisi.

Kaki kanannya yang sempat ditembak polisi terus meneteskan darah karena luka tembak.

Diakui Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, tersangka ditangkap 2x24 jam setelah aksinya merampok di kawasan Tamansari, Jakarta Barat Jumat (29/2/2020) viral di media sosial.

Lokasi perampokan toko emas di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (29/2/2020).
Lokasi perampokan toko emas di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (29/2/2020). (WARTA KOTA/DESY SELVIANY)

"Sementara ini tersangka mengaku berkerja sendiri. Tersangka mengaku baru pertama kali merampok toko emas," kata Nana dalam konferensi pers yang digelar di Polres Metro Jakarta Barat Rabu (4/3/2020).

Tersangka mengaku sudah merencanakan pencurian itu jauh sebelum aksi dilakukan Jumat (29/2/2020) lalu.

Perampokan itu direncanakan lantaran korban membutuhkan uang untuk membayar utang.

Mantan pengusaha hiburan itu sempat berjaya sampai akhirnya bangkrut dan terlilit utang.

Toko Emas Cantik di Pasar Pecah Kulit, Tamansari, Jakarta Barat, tutup pada Sabtu (29/2/2020), setelah dirampok sehari sebelumnya.
Toko Emas Cantik di Pasar Pecah Kulit, Tamansari, Jakarta Barat, tutup pada Sabtu (29/2/2020), setelah dirampok sehari sebelumnya. (WARTA KOTA/DESY SELVIANY)

"Ia mengaku mobil yang digadaikannya tidak cukup untuk membayar utang. Sehingga tersangka nekat untuk lakukan perampokan ini," jelas Nana.

Tersangka WS sudah merencanakan aksinya jauh-jauh hari.

Tersangka yang juga bertempat tinggal di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat itu kerap melewati toko emas tersebut dan melihat ada satu kesempatan.

"Jadi tersangka sudah mengamati situasi. Toko itu dipilih lantaran lebih menjorok ke dalam pasar ketimbang toko lainnya," jelas Nana.

Akhirnya hari Jumat tepat ketika ibadah salat Jumat, tersangka langsung melancarkan aksinya seorang diri.

Membawa kursi plastik merah, tersangka turun dari motornya dan menuju Toko Emas Cantik.

Kemudian tersangka menaruh kursi plastik di depan toko untuk memanjat etalase.

"Ketika itu tersangka langsung tembakan senjata ke lampu toko dan menggasak emas seberat 3 kilogram," ujar Nana.

Atas hal tersebut tersangka dikenakan pasal berlapis.

Yakni Pasal 365 KUHP Pencurian dengan pemberatan dan Undang-undang darurat No 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal.

Diberitakan sebelumnya viral sebuah video CCTV perampokan toko emas di kawasan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.

Dalam video tersangka membawa senjata api dan menembakannya ke atap toko emas.

Perampok Tembak Petugas Kebersihan

Rosyid (28), rekan kerja korban yang ditembak perampok di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, mengaku melihat kronologi kejadian.

Ia melihat ketika perampok menembak rekan kerjanya, Kuhan (45), Jumat (28/2/2020) siang.

Ketika itu, Kuhan memang mencoba melawan perampok menggunakan tangan kosong.

Rosyid mengatakan saat itu ia memiliki jadwal piket bersih-bersih yang sama dengan Kuhan.

Ketika itu mereka berdua tengah rehat sejenak dari tugas mereka.

Tiba-tiba saja penjaga Toko Emas Cantik berteriak.

Kuhan dan Rosyid mendengar keributan dari toko emas itu.

Saat itu kondisi pasar memang tengah sepi.

Sebagian toko tutup karena pegawainya sedang menjalankan ibadah Salat Jumat.

Spontan, Kuhan mencoba menghalangi perampok bersenjata itu.

Walhasil, pria yang sudah dua tahun berkerja di pasar itu ditembak perampok di bagian kaki kiri.

"Dia berteriak rampok, rampok. Lalu kena tembak," ungkap Rosyid ditemui di dekat lokasi, Sabtu (29/2/2020).

Karena penembakan itulah, nyali warga menjadi ciut untuk mencegat perampok.

Perampok pun berhasil lolos menggunakan motornya, dan menggondol sekitar 3 sampai 4 kilogram (kg) emas.

"Saya tidak sempat melihat jelas motor perampoknya."

"Saya sudah sibuk tangani Kuhan yang kakinya berdarah karena tembakan perampok," jelas Rosyid.

Melihat kondisi Kuhan, warga di pasar langsung menyetop bajaj yang melintas.

Mereka segera membawa Kuhan ke RS Husada.

Nyawa Kuhan berhasil diselamatkan tim dokter.

Ia menjalani operasi untuk mengambil proyektil peluru di kakinya.

Sebelumnya, korban penembakan perampokan Toko Emas Cantik, Pasar Pecah Kulit, Taman Sari, Jakarta Barat, sudah menjalani operasi.

Korban mengalami luka tembak di kaki kiri, Jumat (28/2/2020).

Rakub (52), Staf Pasar Pecah Kulit, mengaku tidak mengetahui kronologi penembakan yang dialami oleh petugas kebersihan, Kuhan (45).

Ketika itu, ia tengah berada di dalam kantor pasar, dan tidak mendengar keributan yang terjadi di Toko Emas Cantik, Jumat lalu.

"Tiba-tiba saya dapat laporan dari petugas keamanan, katanya Kuhan kena tembak perampok."

"Saya keluar, Kuhan sudah terjatuh dan darah sudah mengalir dari kakinya," kata Rakub ditemui di dekat lokasi kejadian, Sabtu (29/2/2020).

Tukang Bajaj pun langsung diberhentikan untuk mengevakuasi Kuhan.

Saat itu juga Kuhan langsung dilarikan ke RS Husada.

Malam itu juga petugas kebersihan yang sudah 2 tahun berkerja di Pasar Pecah Kulit itu, menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.

Satu peluru yang bersarang di kaki kirinya berhasil diambil oleh dokter.

"Saat ini masih dirawat di RS Husada katanya, dan masih dalam proses penyembuhan," jelas Rakub.

Sebelumnya, perampok bersenjata api beraksi di Toko Emas Cantik di Pasar Pecah Kulit Pinangsia.

Tepatnya, di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2020) sekira pukul 12.30.

Aksi perampokan itu terjadi di siang bolong.

Dan, dilakukan satu pelaku yang datang dengan motor matik dan membawa senjata api.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie Sonny Latuheru menuturkan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, pelaku mendatangi Toko Emas Cantik seorang diri.

Pelaku, katanya, datang dari arah dalam Pasar Pecah Kulit, membawa kursi plastik warna merah.

Pelaku sempat diterima oleh karyawan toko, Hevi dan Novi.

"Pelaku dikira hendak berbelanja emas," katanya, Jumat (28/2/2020).

Namun, kata Audie, pelaku masuk ke dalam toko menggunakan kursi plastik dan menggasak sejumlah perhiasan emas.

"Pelaku sembari menembakkan senjata api hingga mengenai lampu toko dan pecah."

"Selongsongnya kami amankan saat olah TKP," kata dia.

Saat itu, lanjutnya, pelaku yang menggunakan jaket dan helm tertutup berusaha kabur dan keluar dari pasar, seusai mengambil sekitar 4 kilogram emas.

Namun, upaya itu sempat dihalangi oleh sekuriti dan petugas sampah yang hendak membantu korban.

"Pelaku kembali menembakkan senjata dan mengenai kaki petugas sampah," katanya.

Setelah itu, kata dia, pelaku kabur dengan motor matiknya.

Dari lokasi kejadian, katanya, diamankan selongsong peluru, patahan gagang senpi jenis revolver, kursi plastik merah, dan rekaman CCTV toko.

Pihaknya, kata Audie, telah memeriksa 3 saksi dalam kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, dari hasil pemeriksaan saksi, perampok memiliki ciri bermata sipit dan berlogat suara orang Tionghoa.

"Pelaku seorang diri atau satu orang, cirinya bermata sipit dan berlogat suara Chinese," beber Yusri, Jumat (28/2/2020).

Sebelumnya, perampok bersenjata api beraksi di Toko Emas Cantik di Pasar Pecah Kulit Pinangsia, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2020) sekira pukul 12.30.

Aksi perampokan itu terjadi di siang bolong dan dilakukan satu pelaku menggunakan motor matik, dan membawa senjata api.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, dari keterangan korban atau pemilik toko emas, sedikitnya ada 4 kilogram emas dari toko yang berhasil digasak pelaku.

"Kerugian sekitar 4 kilogram emas, yang berhasil digasak pelaku," kata Yusri, Jumat (28/2/2020).

Menurutnya, pelaku adalah seorang laki-laki, dan saat beraksi memakai jaket dan helm tertutup.

"Ciri-ciri lainnya pelaku bermata sipit dan berlogat khusus," beber Yusri.

Ia menjelaskan, awalnya seorang lelaki mengendarai sepeda motor matik yang tidak diketahui nopolnya, parkir di jalan di depan Toko Emas Cantik.

Pelaku langsung menggasak emas di toko itu sembari mengacungkan senjata api.

Ia kemudian menembak kaki kiri seorang tukang sampah di pasar itu.

Setelah berhasil menggasak emas, pelaku menembak dua kali ke udara dan kabur.

"Untuk tukang sapu yang tertembak kaki kirinya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Husada," teang Yusri.

Saat ini, kata dia, Polres Jakarta Barat Tengah menyelidiki dan mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku perampokan. (M24)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Lansia Ditembak Polisi, Nekat Merampok Toko Emas Gara-Gara Terlilit Utang, Begini Kronologinya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved