Virus Corona

Pelajar Asal Singapura Diserang Sekelompok Orang di London karena Dianggap Membawa Virus Corona

Seorang pelajar asal Singapura harus menderita luka di wajahnya setelah diserang sekelompok orang di London.

Editor: Imam Saputro
Shutterstock
Virus Corona 

Di sisi lain, Kepolisian Metropolitan London membenarkan, pihaknya tengah menangani kasus 'penyerangan rasisme' terhadap Jonathan.

"Penyelidikan masih dilakukan untuk mengidentifikasi tersangka; termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada. (hingga saat ini) belum dilakukan penangkapan," ujar polisi sebagaiman diwartakan CNN.

Pria keturunan China di Italia melakukan kampanye bahwa virus corona tidak identik dengan orang China
Pria keturunan China di Italia melakukan kampanye bahwa virus corona tidak identik dengan orang China (Handout via SCMP)

Viral Pria Keturunan China di Italia Lakukan Aksi Lawan Rasisme: Saya bukan virus, saya manusia

Wabah Corona Merebak, Seorang Dokter di Australia Mendapat Perlakuan Buruk karena Keturunan China

Sementara itu, kasus xenophobia atau ketakutan (fobia) terhadap orang asing belakangan ini mengalami peningkatan.

Utamanya kasus xenophobia ini mengarah kepada mereka yang berwajah Asia Timur.

Hal itu dilatarbelakangi oleh merebaknya wabah virus corona di awal tahun 2020.

Seperti yang diketahui, wabah virus tersebut pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China sebelum akhirnya menyebar ke sejumlah negara termasuk Inggris.

Meski wabah virus tersebut pertama kali dan paling banyak ditemukan di China, bukan berarti tindakan penyerangan terhadap salah satu etnis atau kelompok merupakan hal yang dapat dibenarkan.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved