Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Salon di China Buat Layanan Cukur dan Cuci Rambut 'Jarak Jauh'
Terjadinya penyebaran virus corona di sejumlah negara sendiri disebut dikarenakan oleh adanya kontak antar manusia.
Salah seorang pemilik salon di Provinsi Henan, Wu Junlong mengatakan bahwa cara tersebut dilakukan dengan alasan keamanan.
Meski begitu ia tidak menampik jika cara tersebut membuat pekerjaan menjadi kurang maksimal.
"Alat-alat itu tidak bisa bekerja sebaik saat kamu memegangnya dengan tangan, namun ini dilakukan untuk keamanan (baik bagi kami maupun pelanggan)," ungkapnya sebagaimana diwartakan Daily Mail.
Seorang penata rambut lainnya yakni He Bing membagikan rekaman dari seorang temannya yang melakukan layanan 'potong rambut jarak jauh' di salon yang terletak di Luzhou, Provinsi Sichuan.
Pada unggahan di media sosialnya, ia juga menuliskan 'meskipun penahanan (lockdown) sudah rampung, kita tetap harus menjaga jarak demi keamanan.'
Videonya itu pun menjadi viral dan mengundang reaksi dari warganet.
"Jaman sekarang, kamu butuh lengan yang kuat untuk menjadi penata rambut," tulis seorang warganet.
Update kasus virus corona: tercatat ada 95 ribu kasus dengan 53 ribu di antaranya telah pulih
Berdasarkan laporan data yang dibagikan oleh Worldometer, per Kamis ini tercatat total kasus virus corona di seluruh dunia mencapai angka 95.607.
Dari keseluruhan jumlah tersebut, lebih dari 53 ribu orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara, angka kematian akibat infeksi virus tersebut ialah sebanyak 3.287 kasus.
Berikut adalah data selengkapnya.
(TribunPalu.com hanya melampirkan data 10 negara atau wilayah dengan kasus virus corona terbanyak)
1. China