Tanggapan Moeldoko soal Data Korban Positif Virus Corona di Kota Depok yang Terekspos ke Publik

Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko memberikan tanggapannya perihal dampak tereksposnya data korban virus corona pasien 01 dan 02 positif Covid-19.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. 

"Termasuk info-info yang mengatakan seluruh warga saya akan di isolasi selama 14 hari. Setelah saya track medianya, statemen dari pihak yang punya otoritas (Kadis Kominfo Depok)," ucap Anis.

Berdampak kepada warga di perumahan

Suasana dikusi di studio Mata Najwa
Suasana dikusi di studio Mata Najwa (Tangkap layar channel YouTube Najwa Shihab)

Anis menjelaskan terdapat sejumlah dampak yang langsung dirasakan kepada warga yang tinggal di lingungan perumahannya akibat kesimpangsiuran infomasi.

"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami yang tidak boleh ngantor."

"Sampai mereka dapat surat resmi bahwa bebas dari virus corona. Dari pihak yang punya otoritas yang hari-hari ini sulit kami komunikasikan," tegasnya.

Dampak kedua, menurut Anis yang rasakan adalah warga kesulitan memesan transportasi online yang berulang kali di-cancel.

"Terutama dari perumahan ini begitu. Kemudian anak saya mengalami sendiri, dia ditanya temennya yang macem-macem gara-gara tinggal di perumahan ini," kata Anis.

Terakhir Anis merharap pemerintah mengambil langkah tegas.

"Dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai kepala KSP, ya semua harus didudukkan, biar masyarakat ini tidak bingung dan masyarakat tidak dirugikan."

"Kami hari ini sudah merasakan banyak sekali kerugian di perumahan akibat informasi yang simpang siur," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tetangga Pasien Corona Terima Dampak Buruk karena Informasi Simpang Siur, Ini Tanggapan Moeldoko

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved