Virus Corona

Peneliti Sebut Corona Bermutasi Jadi 2 Jenis: 70% Pasien Terkena Virus yang Lebih Agresif & Menular

Virus corona rupanya telah bermutasi menjadi setidaknya dua jenis strain sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2019, menurut ilmuan China.

Shutterstock
Virus Corona 

Keraguan dari Ilmuan Inggris

Seorang ilmuwan Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian itu mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa akurat mutasi virus itu.

Stephen Griffin dari University of Leeds mengatakan:

"Biasanya ketika virus RNA pertama kali melintasi dari spesies ke manusia, mereka tidak terlalu bisa beradaptasi dengan host baru mereka (manusia)."

"Maka, mereka biasanya mengalami beberapa perubahan yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dan menjadi lebih mampu mereplikasi di dalam, dan menyebar dari manusia ke manusia."

"Namun, karena penelitian ini belum menguji 'kecocokan' relatif dari virus-virus ini ketika mereka bereplikasi dalam sel manusia atau hewan, belum diketahui apakah ini yang juga terjadi pada SARS-CoV2."

"Juga sulit untuk mengatakan bagaimana / mengapa intervensi manusia hanya berdampak pada satu jenis daripada jenis lainnya."

Griffin menambahkan bahwa perbedaan antara dua strain itu juga tidak memberikan pandangan tentang seberapa besar kemungkinan seseorang akan meninggal dunia jika mereka terkena virus itu.

Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah National Science Review, yang dikelola oleh Akademi Sains China.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Corona Bermutasi Menjadi 2 Jenis: 70% Pasien Terkena Virus yang Lebih Agresif dan Menular, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved