Kisah Susanto dan Anaknya, Penyintas Kanker yang Berjalan dari Desa ke Desa demi Mencari Masker

Masker menjadi kebutuhan pokok sehari-hari bagi Siswanto dan anaknya Celine, dua penyintas kanker di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Penyintas kanker Susanto Tan, dan putrinya, Celine. 

TRIBUNPALU.COM - Masker menjadi kebutuhan pokok sehari-hari bagi Susanto Tan, dan anaknya Celine.

Keduanya merupakan penyintas kanker yang tinggal di Desa Gentar, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Susanto diketahui menderita kanker nasofaring, sementara anaknya didiagnosa leukimia atau kanker darah.

Hidup mereka sangat bergantung pada masker untuk melindungi tubuh mereka yang rentang terhadap infeksi.

Namun sejak merebaknya virus corona di Indonesia, mereka tidak lagi mudah untuk mendapatkan masker.

Saat ini masker sekali pakai tengah langka di Kabupaten Mempawah. Kalaupun ada, masker dijual dengan harga yang mahal.

Tingginya harga masker ini sangat membebani perekonomian mereka, terlebih lagi keduanya harus rutin melakukan pemeriksaan dokter dengan biaya yang tidak sedikit.

Bahkan Susanto telah mencari masker dan antiseptik dari desa ke desa, namun tetap belum mendapatkannya.

Harga Masker Melonjak Drastis, Anies Baswedan: Alhamdulillah Punya Daya Beli, Tapi Ini Tidak Sehat

Ruben Onsu Kisahkan Perjuangan Sarwendah saat Melahirkan Thania Putri Onsu: Hampir Meregang Nyawa

Siswi SMP Bunuh Bocah Perempuan Berusia 6 Tahun: Terinspirasi dari Film, Serahkan Diri ke Polisi

Siswanto membutuhkan masker untuk menjalankan aktivitas sehari-hari
Siswanto membutuhkan masker untuk menjalankan aktivitas sehari-hari (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

"Kalau untuk saat ini untuk masker sepertinya lagi kosong untuk daerah saya," kata Susanto.

"Kebetulan kemarin saya juga mencari di daerah Mempawah sampai Desa Jungkat memang kosong. Baik masker maupun antiseptiknya," katanya dikutip dari channel Official iNews, Sabtu (7/3/2020). 

Siswanto dan anaknya membutuhkan sekitar lima masker dalam seharinya. 

"Kalau untuk pribadi saya, saya membutuhkan 2 masker, untuk anak saya 1-3 masker," imbuhnya.

Sebagai penyintas kanker, Susanto dan anaknya sangat membutuhkan akan keberadaan masker.

Pria berkacamata ini menjelaskan penderita kanker memiliki imun yang rentan terhadap polusi maupun bakteri. 

"Kalau kami tidak ada masker, orang influenza atau pilek demam bisa ketular ke kami. Jadi seperti saya wajib memakai masker," ucap Susanto.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved