Jika Diekspos Berlebihan, Kasus Remaja yang Bunuh Bocah Dikhawatirkan Bisa Memicu Peristiwa Serupa

Ekspos terus-menerus dan berlebihan kasus remaja bunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat dikhawatirkan dapat memicu peristiwa serupa.

TRIBUNJAKARTA.com/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Rumah remaja perempuan yang membunuh bocah berusia enam tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dipasangi garis polisi. 

TRIBUNPALU.COM - Ekspos terus-menerus dan berlebihan kasus remaja bunuh bocah berusia enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat dikhawatirkan dapat memicu peristiwa serupa di masa depan.

Menurut Ketua Bidang Pemantauan dan Kajian Perlindungan Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indragiri Amriel, kekhawatirannya berdasar pada suatu teori sosiologi gagasan Albert Bandura pada 1971 silam.

"Teori belajar sosial, bahwa apa-apa yang kita indra bisa mendorong kita melakukan perbuatan serupa," kata Reza, Sabtu (7/3/2020).

"Dikhawatirkan (ekspos berlebih kasus ini) menginspirasi anak-anak lain yang hari ini tampak lebih gampang meledak ketimbang generasi sebelumnya," tambah Riza.

Dinilai Ideal, Alasan Pulau Galang Dirancang sebagai Operasi Kemanusiaan dalam Tangani Virus Corona

Tanggapi Cacat Omnibus Law, Rocky Gerung: RUU Cipta Kerja Memang Mencelakakan Buruh

Rumah remaja perempuan yang membunuh bocah berusia enam tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dipasangi garis polisi.
Rumah remaja perempuan yang membunuh bocah berusia enam tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dipasangi garis polisi. (TRIBUNJAKARTA.com/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Menurut Reza, ekspos berlebih kasus ini justru rentan membuat segelintir kalangan terjerumus pada perspektif mengelu-elukan tindakan remaja itu lantaran perbuatan ekstremnya.

Bukan tidak mungkin, pengakuan semacam itulah yang dikehendaki oleh remaja tersebut di balik tindakannya, kata dia.

Maka, ekspos kasus ini cukup sebagai perhatian masyarakat, terutama soal keamanan.

"Di sisi lain, tak elok jika kasus ini dibiarkan luput dari perhatian masyarakat. Karena, ini boleh jadi menyangkut kepentingan bahkan keamanan publik," kata Reza.

Kisah Turiyan, Pria di Malang yang Alami Kelumpuhan dan Beraktivitas dengan Mobil Mainan Kayu

Keseharian Remaja yang Bunuh Bocah 6 Tahun Diungkap Tetangga: Suka Mengurung Diri di Lantai 2

Kemenkes: Tak Ada Jaminan Pasien yang Sembuh Tidak Bisa Kembali Tertular Virus Corona

Sebelumnya diberitakan, remaja pembunuh bocah berusia enam tahun di Sawah Besar mengaku aksinya terinsipirasi dari film bertema horor, sadis, dan pembunuhan.

Peristiwa bermula saat korban bermain ke rumah pelaku untuk bermain seperti biasa.

Namun, pelaku justru menenggelamkan korban di bak mandi, disertai sederet tindakan keji lain.

Keesokan harinya, saat perjalanan menuju sekolah, pelaku memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

(Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspos Berlebih Terhadap Remaja Pembunuh Bocah Dikhawatirkan Menginspirasi Anak Lain"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved