TKW Asal Blitar Kisahkan Pernikahannya dengan Pria Swiss, Terungkap Alasan Sang Suami Jatuh Cinta
TKW asal Blitar bernama Ani sempat viral beberapa tahun lalu karena kisah cintanya dengan seorang pria asal Benua Eropa.
TRIBUNPALU.COM - TKW asal Blitar bernama Ani sempat viral beberapa tahun lalu karena kisah cintanya dengan seorang pria asal Benua Eropa.
Ani menikah dengan pria bernama Jurg yang berasal dari Switzerland (Swiss).
Pertemuan mereka terjadi di Hongkong ketika Ani masih bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Kini usia pernikahan mereka telah menginjak tahun kedelapan.
Melalui channel Youtube yang bernama Ani Ibu RT di Australia, Ani bercerita soal awal mula pertemuan dan kehidupannya bersama suami.
"Saya mulai kerja ke luar negeri dari Tulungagung masuk PT, langsung pergi ke penampungan dan kerja, awalnya kan kerja di Singapura, karena cita-cita saya tuh jadi pemandu wisata," ujar Ani.
"Kayaknya seru, jadi gak ada saya memikirkan nanti saya nikah sama bule, bule Amerika, bule Australia, bule Eropa mana aja tuh gak pernah ada pikiran sedikit pun," jelas Ani.
"Tapi cita-cita saya tuh dari kecil tu pengen jadi pemandu wisata, simple tapi susah, nah itu alasan utama saya memutuskan untuk kerja ke luar negeri karena pengen banget sekolah sampai perguruan tinggi biar jadi pemandu wisata yang bisa keliling dunia," ujar Ani.
• Lebih dari 300 Musisi Tanah Air Dapat Royalti di Hari Musik Nasional 2020, Ada Raisa dan Didi Kempot
• Hasil Liga Inggris: Pertama Kalinya Pep Kalah 7 Kali Semusim, Man City Minus 25 Poin dari Liverpool
• Kisah Turiyan, Pria di Malang yang Alami Kelumpuhan dan Beraktivitas dengan Mobil Mainan Kayu
Setelah itu, Ani bekerja di Singapura setelah lulus SMP.
Ia juga mengatakan jika masih kecil dan tidak tahu apa-apa kemudian umurnya pun dituakan sebagai syarat ke luar negeri saat itu.
"Saya pikir kan waktu itu setelah nanti kerja ke luar negeri sudah selesai, pulang ya sudah gak akan ke luar negeri lagi jadi gak masalah pasport umur dituakan, nama diganti atau apa dikasih embel-embel apa lah gak kepikiran," jelas Ani.
Ternyata Ani tidak sukses bekerja di Singapura, ia mangatakan jika dirinya tidak membawa uang.
"Karena saya gagal, tapi setidaknya saya dapat pengalaman jadi lebih ngerti," ujarnya.
Ani kemudian memberanikan diri untuk mencoba nasib lagi dan memutuskan ke Hongkong.
"Di Hongkong pun kalo dibilang sukses ya gak sukses, ya namanya juga ujian dan cobaan itu kita gak bisa deteksi ya, saya kerja di sana hampir delapan tahun, kalo dibilang sukses ya saya gak bawa uang segepok-gepok, gak bisa bangun rumah gede," ujar Ani.