Grafolog Ungkap Makna Tentang Tanda Ini di Buku Curhat Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Orangtua Waspada
Grafolog Deborah Dewi melihat tanda-tanda pada tulisan siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
TRIBUNPALU.COM - Grafolog Deborah Dewi melihat tanda-tanda pada tulisan siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Menurut Deborah, bila orang tua menemukan tanda yang sama pada anak, sebaiknya sudah mulai waspada.
Deborah menyarankan jika menemukan tanda yang sama seperti siswi SMP tersebut, orang tua sebaiknya secepat mungkin berkonsultasi dengan psikolog anak.
• Dokter Kejiwaan Ungkap Respon Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun saat Diajak Dialog
• Soroti Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, KPAI: Jalan Terbaik Pengobatan dan Rehabilitasi
"sebetulnya sinyal untuk dia butuh bantuan sudah terlihat," kata Deborah Dewi dikutip dari akun Youtube Talk Show TvOne berjudul Tuntas! Grafolog Deborah Dewi Bongkar Arti Gambar Fiktif yang Pelaku Buat.
Ada tiga indikasi yang ditemukan oleh Deborah.
Pertama yakni grafik dari tulisan tersebut yang selalu berubah.
" selain dari gesture grafiknya, ketika dalam sebuah tulisan tangan setiap kali menulis arahnya selalu berubah secara ekstrem, selalu yah, tidak hanya sekali dua kali, " kata Deborah.
Selai itu, ukuran dan bentuk tulisan yang dibuat oleh NF selalu berubah-ubah.
"kemudian ukuran dan bentuknya selalu berubah, ditambah ada sudut tajam yang tidak lazim muncul, " kata Deborah Dewi.
Deborah Dewi menjelaskan sudut tajam yang dimaksud sama sekali tidak pernah diajarkan dalam sistem pendidikan.
"tidak diajarkan dalam sistem pendidikan mananpun, contoh unsur segitiga dalam huruf T huruf Y, tidak ada satupun sistem pendidikan yang mengajarkan itu," katanya.
Deborah menekankan, bila tiga kombinasi tersebut muncul dari anak lain, maka orang tua wajib untuk waspada.
"kalau ada tiga kombinasi, jadi jangan hanya dicomot satu yah, tiga kombinasi itu mucnul selalu muncul ditambah dengan gambar,
ketika ada pengulangan berarti pola terbentuk, gambar yang dibuat didominasi mimik sedih,
itu harusnya bisa menjadi red alert, atau alarm untuk para orang tua mulai waspada," kata Deborah Dewi.
• Keluarga Siswi SMP yang Membunuh Bocah 6 Tahun Dipaksa Pindah Rumah, Warga Alami Trauma