Penyebaran dan Angka Kematian Virus Corona Semakin Bertambah, Italia Isolasi Seluruh Wilayah Negeri
Pada hari Senin (9/3/2020), kasus virus corona jenis baru di Italia telah melampaui angka 9.100.
TRIBUNPALU.COM - Penyebaran wabah virus corona jenis baru COVID-19 semakin meluas.
Sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2019 hingga Senin (10/3/2020) hari ini, virus corona telah menjalar hingga 115 negara dan teritori di dunia.
Mengutip data yang disediakan oleh live update worldometers.info, jumlah kasus virus corona mencapai 114.422 secara global.
Angka kematian mencapai 4.027 kasus, sementara 64.081 dinyatakan sembuh.
Menghadapi ancaman penyebaran virus corona COVID-19, sejumlah perusahaan, pemerintah negara, dan otoritas kesehatan melakukan langkah-langkah khusus.
Tak terkecuali Italia.
Pada hari Senin (9/3/2020), kasus virus corona jenis baru di Italia telah melampaui angka 9.100.
Hal ini membuat Perdana Menteri Giuseppe Conte membuat keputusan untuk mengisolasi (lockdown) seluruh wilayah negara Italia.
Dikutip TribunPalu.com dari laman This is Insider, selama akhir pekan, pemerintah Italia telah mengarantina wilayah utara Lombardy dan 14 provinsi di sekitarnya.
Namun pada Senin (9/3/2020), setelah angka kematian akibat virus corona COVID-19 naik hingga mencapai 463, PM Giuseppe Conte memperluas zona larangan hingga seluruh wilayah Italia yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 60 juta, menurut laporan BBC.
Reporter BBC Mark Lowen mengatakan, PM Giuseppe Conte meminta para penduduk Italia untuk mengutamakan kebaikan bersama dan membantu mengendalikan penyebaran virus corona.
Ia juga membatalkan semua event olahraga.
• Viral Pria Beri Jatah Hand Sanitizer kepada Tamu Undangan Resepsi setelah Salaman dengan Pengantin
• 19 Orang Positif Corona di Indonesia, 13 Pasien Baru, 2 di Antaranya WNA, Ini Penjelasan Resminya
• Viral Video Siswi Dibully dan Digerayangi Temannya Ramai-ramai, Terduga Pelaku: Kami Hanya Bercanda
"Semua langkah penerapan zona merah kini diperluas hingga seluruh wilayah nasional Italia," kata PM Giuseppe Conte dalam sebuah konferensi pers.
PM Italia tersebut juga menekankan, keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan para penduduk, terutama kaum yang lebih rentan, menurut CNN.
Langkah isolasi ini berlaku pada Selasa (10/3/2020) hingga 3 April 2020 mendatang.
• Presiden China Xi Jinping Kunjungi Kota Wuhan untuk Kali Pertama Setelah Virus Corona Mewabah
• Wapres Maruf Amin Minta Para Dai Ikut Tenangkan Masyarakat Terkait Wabah Virus Corona
• Lebih dari 70% Kasus di China Telah Pulih, WHO Optimis Wabah Virus Corona dapat Ditangani
Menurut Buzzfeed, masyarakat Italia masih bisa menggunakan transportasi umum untuk berangkat dan pulang kerja.
Namun, mereka akan ditanyai oleh polisi dan pejabat berwenang lainnya untuk menjelaskan alasan bepergian.
Tidak ada aktivitas dan perkumpulan selain itu yang diizinkan, kata PM Giuseppe Conte.
Virus corona jenis baru COVID-19 bermula di China, pada akhir tahun 2019.
Italia menjadi negara di luar Benua Asia yang terdampak paling parah.
Sekolah, museum, teater, dan kolam renang di seluruh wilayah Italia telah ditutup.
Selain itu, upacara pemakaman dan acara resepsi pernikahan juga harus ditunda.
Event-event besar juga harus dihentikan, dan sejumlah destinasi wisata populer di Italia ditutup.
Sementara itu sebagaimana diwartakan oleh This is Insider, di Lombardy, wilayah di mana lebih dari 2.000 kasus virus corona terkonfirmasi, pejabat setempat melakukan langkah cukup ekstrem.
Mereka meminta para dokter yang pensiun untuk kembali bekerja dan siswa-siswi keperawatan dipercepat kelulusannya untuk membantu merawat para pasien virus corona.
Hanya kurang dari 10 persen dari kasus COVID-19 yang membutuhkan perawatan di ICU.
Sekitar 10 persen dari dokter dan perawat di wilayah Lombardy yang telah tertular virus corona jenis baru juga dikarantina.
(TribunPalu.com/Rizki A.)