Kisah Pilu, Balita di Banyuwangi Jadi Yatim Piatu Seketika Usai Keluarganya Tewas Makan Ikan Buntal
Balita asal Bayuwangi ini kini harus hidup sebagai yatim piatu setelah satu keluarganya tewas keracunan ikan buntal.
Sementara para bocah tersebut terlihat mengenakan pakaian sangat sederhana dan terus mempepeti kakek dan neneknya.
Hal berbeda tampak dari raut wajah Mustafa dan Wa Ode, yang terus menangis lantaran anak kesayangan dan menantunya meninggal dunia.
Kondisi para cucunya menjadi hal yang paling menyedihkan bagi nenek dan kakek para bocah itu.
"Tidak sakit, dia kan belum lama melahirkan anaknya yang paling kecil ini yang baru berusia 1 bulan 7 hari ini."
"Dari situ dia juga sering periksa di puskesmas katanya tensinya itu tidak stabil. Tapi pas hari Minggu kemarin itu dia mengeluh katanya pusing," kata Wa Ode Rusdiana, ibu kandung mendiang Siti Hardyanti.
• Palu Hari Ini: Kisah Pilu Lallo, Korban Bencana Palu yang Belum Pernah Tersentuh Bantuan hingga Kini
Sementara itu, Mustafa ayah kandung Siti Hardyanti juga menceritakan dirinya sempat berupaya melakukan pertolongan kepada putrinya.
Ia mengaku sempat berlari menghubungi pihak puskesmas untuk melihat kondisi putrinya.
"Kemarin itu saya sempat lari-lari ke puskesmas itu minta mobil ambulan untuk mengantar putri saya ke rumah sakit."
"Tapi dari sekian puskesmas malah tanya saya usianya berapa dan marah-marah di sana."
"Anak saya ini sudah sekarat jangan tanya usia lagi segera kita tolong bawa anak saya ke rumah sakit," jelasnya sambil menangis.
Tak banyak hal yang diceritakan oleh kakek dan nenek para bocah tersebut.
Mereka hanya terus menangis sambil memeluk para cucunya itu.
(TribunPalu.com/TribunKaltim.com-Zainul)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tragis! Balita Ini Jadi Yatim Piatu Seketika Usai Keluarganya Tewas Makan Ikan Buntal Hasil Mancing