Penyesalan Dokter Ai Fen di Wuhan 'Dibungkam' soal Virus Corona: Jika Saya Tahu, Saya Nekat Sebarkan

Kisah Dokter Ai Fen di Wuhan yang 'dibungkam' soal informasi virus corona, akui menyesal: jika saya tahu, saya akan terus menyebarkannya.

People/Handout via SCMP
Dokter Ai Fen, direktur departemen darurat Rumah Sakit Wuhan yang buka suara bagaimana dia dibungkam karena menyebarkan informasi mengenai virus corona. 

Misalnya saat ia melihat seorang pria lanjut usia yang tatapannya kosong.

Sebab, dokter memberikannya sertifikat kematian bahwa putranya yang berusia 32 tahun sudah meninggal karena virus corona.

Atau seorang ayah yang susah payah untuk keluar dari mobil di halaman rumah sakit.

Saat Ai Fen mendatanginya, ternyata dia sudah tiada.

"Jika saja saya tahu (wabah ini bakal menyebar), saya akan terus menyebarkannya kepada semua orang meski bakal mendapat peringatan," sesalnya.

Momen Haru Suami Menangis Lepas Kepergian Istri yang Akan Jadi Relawan di Wuhan: Aku Mencintaimu

Dia menolak disebut sebagai whistleblower, atau orang yang menyebarkan sebuah isu.

"Saya hanya membantu menyediakan peluit (whistle)," tandasnya.

Saat ini virus corona sudah mewabah sebanyak 121 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 4.000 lebih korban jiwa per Rabu (11/3/2020) malam.

Dokter Li Wenliang Orang Pertama yang Memperingatkan Bahaya Virus Corona Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona sudah melebihi angka 600.

Hingga hari ini, Jumat (7/2/2020), korban terinfeksi virus mencapai 30.814 orang dan sebanyak 635 orang dinyatakan meninggal dunia.

Termasuk orang pertama yang memperingatkan bahaya virus corona, Dokter Li Wenliang juga menjadi korban meninggal dunia.

Dilansir People's Daily , Dokter Li Wenliang meninggal pada Jumat, dini hari pukul 02:58 waktu setempat.

Tamu Takut Tertular Virus Corona, Resepsi Pernikahan Ini Terpaksa Digelar Live Streaming

UPDATE Terbaru Korban Virus Corona: 635 Orang Meninggal, 30.814 Terinfeksi, dan 1.359 Sembuh

Global Times, People's Daily, dan media China lainnya telah melaporkan kematian Dr Li sebelumnya yaitu pada hari Kamis.

Kabar meninggalnya Li Wenliang (34) ini awalnya populer di media sosial Weibo (setara dengan Twitter) di China pada Kamis (5/2/2020) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved