Gubernur Tokyo Yuriko Koike Sebut Belum Ada Rencana untuk Membatalkan Olimpiade Tokyo 2020

TRIBUNPALU.COM - Olimpiade Tokyo 2020 dimungkinkan akan tetap berjalan sesuai rencana meskipun saat ini dunia tengah menghadapi wabah virus corona.

Hal tersebut didasarkan pada pernyataan Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada Kamis (12/3/2020) ini.

Koike menyebut bahwa saat ini pihaknya belum memiliki pertimbangan untuk membatalkan gelaran olimpiade tersebut.

Meski begitu, gubernur wanita pertama Tokyo itu tidak menampik jika mewabahnya virus corona ini akan memberikan dampak pada penyelenggaraan acara.

"Akan ada dampak yang ditimbulkan, namun (saat ini) belum ada pemikiran untuk membatalkan Olimpiade," ungkapnya sebagaimana dikutip dari CNN.

• Update Hotel Karantina Virus Corona di China Ambruk: Seluruh Korban Ditemukan, 29 Orang Meninggal

• Hotel Karantina Virus Corona di China Ambruk Sabtu Malam, 10 Orang Meninggal Dunia

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam pernyataan resminya dikatakan bahwa pihaknya saat ini terus memantau situasi sembari meminta saran dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Jepang, Gubernur Tokyo, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Berikut adalah pernyataan resmi pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 yang dikutip dari CNN.

"Komite Penyelenggara telah memahami pernyataan dari Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Atas apa yang telah kami lakukan sejauh ini, Komite Penyelenggara, Komite Olimpiade Internasional, dan Komite Paralimpiade Internasional akan memantau situasi secara hati-hati sembari meminta saran/masukan dari WHO.

Kami akan meneruskan koordinasi dengan Pemerintah Jepang, Gubernur Tokyo Metropolitan, dan pemangku kepentingan lainnya sebagaimana kami mempersiapkan perlombaan Tokyo 2020 yang aman dan nyaman pada Juli mendatang."

Olimpiade Tokyo 2020 sendiri rencananya akan secara resmi dimulai pada 24 Juli 2020 mendatang.

Update virus corona: lebih dari 68 ribu orang telah dinyatakan sembuh

Berdasar laporan data dari Worldometer, hingga Kamis (12/3/2020) ini ada 68.325 pasien virus corona yang telah dinyatakan sembuh.

Tercatat, hingga kini ada 126 ribu kasus virus corona yang terjadi di sekira 124 negara di di seluruh dunia.

Sementara itu, angka kematian akibat infeksi virus tersebut berada di angka 4.638 jiwa.

Berikut adalah data selengkapnya.

(TribunPalu.com hanya melampirkan data 5 negara atau wilayah dengan kasus virus corona terbanyak)

1. China

Jumlah kasus: 80.796

Kematian: 3.169

Pasien sembuh: 62.813

2. Italia

Jumlah kasus: 12.462

Kematian: 827

Pasien sembuh: 1.045

• Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

• Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar Positif Terinfeksi Virus Corona

• Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

3. Iran

Jumlah kasus: 9.000

Kematian: 354

Pasien sembuh: 2.959

4. Korea Selatan

Jumlah kasus: 7.869

Kematian: 66

Pasien sembuh: 333

5. Prancis

Jumlah kasus: 2.281

Kematian: 48

Pasien sembuh: 12

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)