Pemerintah Ungkap Asal-usul Tertularnya Virus Corona COVID-19 pada Pasien Kasus 27

Pasien corona kasus 27 sejak awal diumumkan pada Selasa (10/3/2020) lalu, telah menimbulkan tanda tanya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020) - 

TRIBUNPALU.COM - Pasien corona kasus 27 sejak awal diumumkan pada Selasa (10/3/2020) lalu, telah menimbulkan tanda tanya.

Pasalnya, pada waktu dinyatakan positif belum diketahui dari mana ia terpapar Covid-19.

Ia dinyatakan tidak tertular dari orang asing, bukan orang yang baru tiba dari luar negeri, dan diduga tidak tertular orang yang telah sakit sebelumnya.

Mengenai hal itu, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memberikan penjelasannya.

Identitas Asal WNA yang Meninggal karena Virus Corona di Indonesia Dibocorkan Media Inggris

Pemprov Bali Karantina 21 Orang yang Pernah Kontak dengan WNA yang Meninggal karena Virus Corona

Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (9/3/2020). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Yurianto mengatakan, bahwa pasien 27 yang merupakan seorang laki-laki berusia 33 tahun tersebut ternyata adalah subklaster.

Hal tersbeut diungkapkan Yurianto dalam acara Mata Najwa Trans7 yang kemudian diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).

Diketahui, untuk memudahkan pengelompokan pasien corona berdasarkan penularannya, pemerintah membagi ke dalam empat klaster.

Satu di antaranya adalah klaster Jakarta, yang menandakan bahwa kejadian tersebut terjadi di kota itu.

"Dari klaster Jakarta ini kita lakukan tracing, dengan siapa saja mereka bertemu dan diyakini ada kontak dekat," kata Yurianto.

6 Jenis Profesi yang Paling Berisiko Tertular Virus Corona COVID-19: Tenaga Medis hingga Pramugari

Dari tracing tersebut, kemudian muncul pasien nomor 2, 3, 4 dan seterusnya.

"Bahkan sekarang masih kita kejar terus karena ada klaster yang bagian dari ini, ternyata punya subklaster di bawahnya."

"Artinya ada orang yang tertular dari kelompok ini tetapi tidak berada di peristiwa yang awal, nah ini yang kemudian kita identifikasi," terang Yurianto.

Lebih lanjut, Yurianto menjelaskan, bahwa kasus pasien 27 adalah merupakan subklaster, yang baru ia ketahui pada Rabu (11/3/2020).

"Memang dari awal kita mencoba mencari ini link nya kemana, karena manakala kemudian kita memastikan kontak lokal yang tidak jelas, ini yang rawan," terang Yurianto.

Yurianto menyebutkan, bahwa pasien 27 yang merupakan subklaster merupakan bagian dari klaster Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved