Selain COVID-19, Ini 5 Wabah Penyakit yang Dinyatakan sebagai Pandemi oleh WHO

World Health Organization (WHO) resmi menyatakan wabah virus corona jenis baru COVID-19 sebagai pandemi global.

Editor: Imam Saputro
drtedros.com via uicc.org
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. World Health Organization (WHO) resmi menyatakan wabah virus corona jenis baru COVID-19 sebagai pandemi global. 

TRIBUNPALU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) resmi menyatakan wabah virus corona jenis baru COVID-19 sebagai pandemi global.

Hal ini diumumkan lewat akun media sosial Twitter WHO, @who, pada Rabu (11/3/2020).

Menurut WHO, suatu wabah dinyatakan sebagai pandemi ketika penyakit yang tergolong baru dan manusia belum memiliki kekebalan terhadapnya itu menyebar ke seluruh dunia jauh melebihi perkiraan.

Berdasarkan data live update worldometers.info, hingga Kamis (12/3/2020) siang hari ini, tercatat lebih dari 126.000 kasus dikonfirmasi, 4.634 kematian, dan 68.310 dinyatakan sembuh.

Sementara, virus corona jenis baru ini telah menyebar ke 124 negara dan teritori di dunia, serta satu transportasi internasional, Kapal Pesiar Diamond Princess yang saat ini dikarantina di Yokohama, Jepang.

Sementara itu, pada akhir Januari 2020 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status darurat kesehatan publik internasional terkait merebaknya wabah virus corona jenis baru.

Virus Corona / COVID-19
Virus Corona / COVID-19 (Twitter.com/WHO)

Sempat Unggah Foto Rumah di Media Sosial, Muzdalifah Akui Jual Hunian Mewahnya, Terungkap Alasannya

Bertemu Choi Siwon di Rumah Sang Putra, Ibunda Raffi Ahmad: Pemuda yang Baik Hati

Ungkap Alasan Jokowi Pilih Ahok jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Said Didu: Saling Pegang Kunci

Terkait virus corona jenis baru yang dinyatakan sebagai pandemi global, WHO menyebut pihaknya mengkhawatirkan adanya lonjakan tingkat penyebaran ke level yang lebih serius.

Sehingga, WHO mengimbau seluruh negara di dunia untuk mengambil langkah atau tindakan yang agresif dan mendesak.

Sebelum wabah virus corona jenis baru COVID-19, dunia telah mengalami beberapa wabah penyakit yang dinyatakan sebagai pandemi.

Berikut TribunPalu.com merangkum lima di antara sejumlah penyakit yang dinyatakan sebagai pandemi global selain virus corona COVID-19 dari berbagai sumber.

1. HIV/AIDS

Mengutip laman avert.org, sejumlah kasus pertama AIDS dilaporkan pada 1981, infeksi HIV semakin berkembang menjadi pandemi.

Diyakini, HIV awalnya berasal dari Kinshasa, di Republik Democrat Kongo sekitar tahun 1920.

Saat itu, HIV mulai menular antar-spesies, dari simpanse ke manusia.

HIV dulu tidak dikenal dan penyebarannya tidak disertai gejala atau tanda tertentu.

Pada 1980, HIV kemungkinan besar telah menyebar hingga lima benua; Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Australia.

Pada 1999, WHO mengumumkan, AIDS merupakan penyebab kematian terbesar keempat di seluruh dunia, dan pembunuh nomor satu di Afrika.

Sementara itu, pada 2017, untuk pertama kalinya, lebih dari setengah populasi dunia yang hidup dengan HIV mendapatkan perawatan antiretroviral, yakni sekitar 19,5 juta orang.

Pada 2018, tercatat ada sekitar 37,9 juta orang di seluruh dunia menderita HIV, 57 persen-nya merupakan laki-laki, dengan angka kematian mencapai 770.000 jiwa.

2. Malaria

Malaria tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Amerika, Asia, dan Afrika.

Setiap tahunnya, diperkirakan ada 350 hingga 500 juta kasus malaria.

Sementara itu, mengutip laman who.int, Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyebar lewat gigitan nyamuk Anopheles betina.

Ada lima spesies parasit yang menyebabkan malaria pada manusia, dua di antaranya (P. falciparum dan P. vivax) memberikan ancaman kesehatan terbesar.

Pada 2018, P. falciparum menyebabkan 99,7 persen kasus malaria di wilayah Afrika, 50 persen di wilayah Asia Tenggara, 71 persen di wilayah Mediterania Timur, dan 65 persen di wilayah Pasifik Barat.

Sementara, P. vivax menjadi parasit utama penyebab malaria di wilayah Amerika, yakni sekitar 75 persen kasus.

Pada tahun yang sama, tercatat ada 228 juta kasus malaria di seluruh dunia, dengan angka kematian diperkirakan mencapai 405.000.

Anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki risiko paling rentan terkena malaria, pada 2018, 67 persen kasus kematian akibat malaria di seluruh dunia dialami anak-anak.

Pemerintah Keluarkan 3 Kebijakan Tangani Virus Corona, Maruf Amin Ajak Masyarakat Banyak Berdoa

Virus Corona COVID-19 Ditetapkan sebagai Pandemi Global, WHO Imbau tiap Negara Ambil Langkah Berani

3. Cacar

Cacar telah menjadi pandemi penyakit yang menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 10.000 SM.

Mengutip laman National Geographic Indonesia, cacar telah menewaskan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia.

Beberapa ahli percaya bahwa sebagian besar penduduk Bumi pernah habis lenyap oleh karena penyakit yang satu ini.

Gejala penyakit cacar meliputi; demam, sakit kepala, cepat lelah, batuk, diare, dan timbul bercak-bercak pada kulit.

Aktor Hollywood Tom Hanks dan Istrinya, Rita Wilson, Positif Terjangkit Virus Corona COVID-19

Upaya Cegah Virus Corona COVID-19, Joko Widodo Mengaku Kini Minum Jamu Tiga Kali Sehari

Bek Juventus Daniele Rugani Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona

4. Kolera

Dalam artikel yang dimuat di laman who.int, kolera disebut sebagai wabah pandemi yang terlupakan.

Banyak orang yang mengira, kolera adalah penyakit yang terjadi pada abad ke-19 silam.

Hal ini benar adanya bagi negara-negara maju dan berpendapatan tinggi.

Namun, di sejumlah negara lain, kolera masih belum benar-benar hilang.

Saat ini, kolera disebut sebagai pandemi ketujuh yang pernah tercatat dan masih berlangsung sejak 1961.

Kolera juga disebut sebagai pandemi yang paling lama terjadi di dunia.

Pada 2017, wabah kolera merebak di Algeria, Angola, Bangladesh, Burundi, Chad, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Ethiopia, Kenya, Arab Saudi, India, Malawi, Mozambik, Nigeria, Niger, Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Republik Tanzania, Uganda, Yaman, Zambia, dan Zimbabwe.

Sementara wabah kolera di Haiti masih berlanjut.

Setiap tahunnya, diperkirakan kolera dialami oleh sekitar 2,9 juta orang dan menewaskan 95.000 orang di dunia.

Penyakit ini pun menjadi endemik di lebih dari 47 negara.

Kolera menular ketika orang-orang mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Khususnya, kolera menyebar di air atau makanan yang terkontaminasi feses.

Pada dasarnya, kolera adalah penyakit diare akut yang bisa mematikan hanya dalam hitungan jam apabila tidak mendapat perawatan yang tepat.

Blak-blakan, Achmad Yurianto Ungkap Kronologi Tewasnya WNA akibat Corona di Bali

UPDATE Virus Corona di Indonesia: 34 Terinfeksi, 4 Sembuh, dan 1 Orang Meninggal

5. Campak (rubeola)

Campak atau Rubeola atau Measles adalah penyakit yang sangat menular dan berbahaya, disebabkan oleh virus keluarga paramyxovirus.

Mengutip artikel di laman who.int, sebelum vaksin campak ditemukan pada 1963, epidemi campak besar terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali.

Setiap tahunnya, campak menyebabkan 2,6 juta kematian.

Meski sudah ada vaksin, pada 2018, lebih dari 140.000 orang meninggal dunia akibat campak, kebanyakan adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.

Campak biasanya menular lewat kontak langsung dan udara.

Virus campak menyerang saluran pernafasan dan menyebar ke seluruh tubuh.

Campak juga diketahui sebagai penyakit yang hanya menyerang manusia dan belum pernah terjadi pada binatang.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved