Tanggapan Istana soal Surat yang Dikirim WHO ke Joko Widodo Terkait Penanganan Virus Corona COVID-19

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman membenarkan adanya surat dari WHO untuk Presiden Jokowi terkait penanganan virus corona COVID-19 di Indonesia.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/1/2020). 

WHO juga meminta untuk memberikan edukasi terkait kebersihan tangan, etika bersin dan batuk serta menjaga jarak dengan orang lain.

Penanganan Virus Corona di Singapura Dapat Pujian, PM Lee Disebut seperti Sosok Seorang Bapak

Teddy Kerahkan 10 Pengacara untuk Urus Warisan Lina Jubaedah, Sule: Berarti Dia Punya Uang

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (El Pais)

Pemerintah Belum Pilih Opsi Lockdown Wilayah Terjangkit Corona

Jokowi menyebut, saat ini pemerintah Indonesia tak akan melakukan lockdown atau mengunci wilayah yang terjangkit virus corona.

Presiden Jokowi mengaku, saat ini pemerintah belum memikirkan kebijakan lockdown tersebut.

"Belum, belum berpikir ke arah sana," ujar Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Jokowi lalu mengapresiasi langkah dari Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, dalam menangani virus corona di Indonesia.

Ia menyebut, sejumlah daerah ikut berperan dalam edukasi masyarakat mengenai virus corona.

"Saya memberikan apresiasi terhadap daerah yang mampu mengedukasi ke masyarakat," katanya.

"(Daerah) memberikan penjelasan ke masyarakat yang baik, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat."

"Hal-hal seperti itu yang bisa menenangkan," ungkap Jokowi.

Wabah Virus Corona COVID-19 Terus Merebak, Akankah Euro 2020 Mundur ke Tahun 2021?

Presiden Jokowi melakukan pemantauan langsung penyemprotan cairan desinfektan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten. Jumat (13/3/2020).  Pembersihan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Wartakota/Nur Ichsan)
Presiden Jokowi melakukan pemantauan langsung penyemprotan cairan desinfektan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten. Jumat (13/3/2020). Pembersihan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Wartakota/Nur Ichsan) (Wartakota/Nur Ichsan)

Senada dengan Jokowi, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengatakan mengambil opsi lockdown justru akan meningkatkan adanya peluang penularan virus corona.

"Kami tidak akan memakai opsi lockdown, karena kalau di-lockdown, malah kita tidak akan bisa berbuat apa-apa," ujar Yurianto di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Meskipun sejumlah negara sudah menerapkan kebijakan tersebut, Yuri menyebut, justru kasus di wilayah tersebut berpeluang akan bertambah.

"Konsekuensinya, kasus (Covid-19) di wilayah itu bisa jadi akan naik dengan cepat," jelasnya.

Baca: Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona

Baca: Brunei Laporkan 14 Kasus Baru Corona, 10 Pasien Diduga Tertular dari Malaysia

Baca: Isi Pidato Lengkap PM Singapura Lee Hsien Loong soal Virus Corona

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat pejabat tingkat kementerian akan melaksanakan rapat untuk menentukan langkah selanjutnya demi mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

"Ini akan menjadi keputusan bersama yang akan diputuskan di tingkat kementerian," ungkap Yuri.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana: Sebagian Besar Rekomendasi WHO Sudah Dijalankan"

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Surati Jokowi soal Penanganan Corona, Ini Penjelasan Istana

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved