Virus Corona di Indonesia
Jubir Pemerintah Buka Suara Soal Adanya Perawat yang Meninggal setelah Terpapar Virus Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto buka suara terkait adanya tenaga medis yang meninggal pasca terpapar virus corona
TRIBUNPALU.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto buka suara terkait adanya tenaga medis yang meninggal pasca terpapar virus corona.
Sebelumnya sempat dikabarkan adanya petugas medis yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Terkait dengan hal itu, Achmad Yurianto mengaku pihaknya turut prihatin atas peristiwa tersebut.
• Rincian Kasus Virus Corona di Indonesia: Tercatat Ada 134 Kasus yang Tersebar di 8 Provinsi
• Update Virus Corona di Indonesia: Bertambah 17 Pasien Baru, Tercatat Ada 134 Kasus di Indonesia
Ia juga menuturkan bahwa sebagai orang yang bekerja di dunia kesehatan terlebih di rumah sakit yang menangani penyakit infeksi haruslah menyadari adanya resiko.
"Kita berprihatin juga, akan tetapi bekerja di dunia kesehatan apalagi di rumah sakit, apalagi di rumah sakit infeksi maka kita harus sadar betul bahwa risiko itu ada," ujarnya.
Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa standar atau SOP harus mutlak diterapkan.
Pemerintah lakukan pelacakan atau tracing terkait perawat yang terpapar virus corona
Di samping itu, pria yang juga menjabat sebagai Dirjen P2P Kementerian Kesehatan itu juga mengatakan saat ini tengah dilakukan tracing terkait kasus tersebut.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah perawat tersebut terpapar virus dari pasien atau dari lingkungan di luar itu.
"Kita sedang melakukan tracing apakah ini tertular dari kontak dengan pasien atau di luar itu," jelasnya.
• Situs dan Peta Sebaran Virus Corona COVID-19 di Sejumlah Daerah di Indonesia, Bisa Dicek di Sini
• Status Darurat Bencana akibat Virus Corona Diperpanjang hingga 29 Mei 2020
Achmad Yurianto juga memaparkan bahwa sebelumnya sempat ditemukan adanya tenaga kesehatan yang tertular virus dan telah pulih.
Setelah ditelusuri, akhirnya ditemukan bahwa tenaga kesehatan tersebut tertular virus saat berada di luar lingkungan pekerjaannya.
Simak selengkapnya berikut ini
Jubir pemerintah umumkan adanya tenaga medis yang terpapar virus corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ada tenaga medis yang terjangkit virus corona setelah merawat pasien positif.
"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Namun, Yuri enggan merinci berapa jumlah tenaga medis yang sudah dinyatakan positif corona.
"Enggak hitung. Pokoknya ada," kata dia.

Saat ditanya apakah ada tenaga medis yang positif itu yang meninggal dunia, Yuri pun membenarkan.
Ia menyebut petugas medis itu meninggal Jumat (13/3/2020) kemarin.
"Ada, yang kemarin," katanya.
Namun ia tak mengungkapkan tenaga medis yang meninggal itu pasien nomor berapa.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebut ada tenaga medis di Jakarta yang sudah terkonfirmasi virus Corona atau covid 19.
Namun, Anies tak memaparkan jumlah tenaga medis yang disebutnya telah terkonfirmasi virus Corona.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany) (Kompas.com)