Virus Corona di Indonesia
Tiga Kasus Sekolah yang Tetap Lakukan Study Tour ke Bali saat Wabah Virus Corona, Begini Akibatnya
Deretan kasus sekolah yang tetap lakukan study tour ke Bali meski wabah virus corona merebak di Pulau Dewata, tuai kritikan dari dinas setempat.
Namun demikian, petugas medis tetap akan melakukan pemantauan selama 14 hari terhadap seluruh peserta study tour tersebut.
Bahkan, mereka juga diminta untuk segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit ketika mengalami gejala panas, demam, dan batuk.
"Segera periksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut," pinta Khabib.
• Curhatan Dokter di Indonesia Rawat Pasien Corona, Resah dan Harus Patuh Perubahan Jadwal Kerja
2. SMP 24 Cerme, Gresik, Jawa Timur
Kasus selanjutnya datang dari rombongan study tour SMA 24 Cerme, Gresik, Jawa Timur.
Sebelumnya, keberangkatan siswa kelas VIII di sekolah itu mendapat teguran keras Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Bupati marah dan meminta agar rombongan piknik itu segera pulang ke Gresik.
Kasus ini juga mendapat reaksi keras dari sejumlah anggota DPRD Gresik.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad meminta agar kepala dinas memberi peringatan keras kepada kepala SMP 24 Cerme.
• SMA di Temanggung Nekat Karya Wisata ke Bali di Tengah Wabah Corona, 300-an Orang Diperiksa Intensif
Pada Senin (16/3/2020) kemarin merupakan hari pertama liburan di Bali.
Para siswa kelas VIII SMP 24 Cerme sudah menikmati sejumlah objek wisata.
Salah seorang wali murid mengatakan, sekitar pukul 12:00 WIB ia menghubungi anaknya.
Dia selalu menanyakan kabar anaknya itu dan selalu mengingatkan agar selalu cuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas.
"Lagi di Pantai Pandawa tadi," wali murid tersebut.

Sementara itu, Kepala SMPN 24 Gresik Ali Asyikin saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya sudah menghubungi pendamping di sana.