Virus Corona di Indonesia

Instagram Buramkan Postingan Instagram Gatot Nurmantyo, Tandai Sebagai 'False Information'

Instagram melabeli unggahan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai informasi salah (false information).

KOMPAS.com/Andi Hartik
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018) 

TRIBUNPALU.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat ini tengah menjadi sorotan berbagai pihak.

Hal ini lantaran satu unggahannya di akun Instagram pribadinya @nurmantyo_gatot.

Dalam unggahan tersebut Gatot Nurmantyo meminta seluruh masyarakat Indonesia agar melakukan gerakan memakmurkan masjid dan tetap menjaga salat berjamaah di tengah mewabahnya virus corona Covid-19.

Unggahan Gatot Nurmantyo pun sempat ramai diperbincangkan warganet.

Bahkan, unggahan ini mendapat 44 ribu Likes dan 4.200 komentar hingga Jumat (20/3/2020) siang

Beda dengan Gatot Nurmantyo, Aa Gym Minta Masyarakat Sholat di Rumah saat Virus Corona Merebak

Di Tengah Wabah Corona, Gatot Nurmantyo Ajak Kaum Muslim Jaga Salat Berjamaah dan Makmurkan Masjid

Namun, beberapa saat setelah diunggah, unggahan Gatot Nurmantyo tersebut justru dilabeli False Information atau informasi salah oleh pihak Instagram.

Tindakan ini dilakukan Instagram setelah dilakukan cek fakta oleh pihak fact-checkers independen yang menjalin kerja sama dengan Facebook.

Gambar yang diunggah Gatot Nurmantyo pada Maret 17 2020 tersebut saat ini sudah dilabeli sebagai informasi yang salah oleh pihak Instagram.

"Pemeriksa fakta independen mengatakan bahwa postingan ini salah. Klaim utama informasi ini secara faktual tidak akurat," tulis Instagram.

Adapun informasi salah yang dimaksud adalah terkait warga China yang berbondong-bondong ke masjid saat wabah virus corona menjangkiti negeri itu.

Pernyataan tersebut memang turut ditulis Gatot pada postingannya.

Berdasarkan hasil penelusuran fact-checkrers independen, disebutkan faktanya, China sudah dua bulan terakhir memberlakukan lockdown terhadap kurang lebih 60 juta warga Hubei, juga karantina, hingga pembatasan perjalanan terhadap warganya dan warga asing yang ingin memasuki China.

Di Beijing, seperti yang diberitakan Chinadaily, sebanyak 827 ribu orang telah dikarantina.

Karantina yang dilakukan di China seperti mengatur masyarakat seberapa sering masyarakat boleh meninggalkan rumah, pelarangan pemilik apartemen memasuki hunian jika mereka berasal dari luar kota, menghalangi warga yang berasal dari luar kota untuk naik kereta, hingga penutupan jalan di daerah pedesaan.

Postingan Gatot Nurmantyo Disensor Instagram
Postingan Gatot Nurmantyo Disensor Instagram (Instagram/nurmantyo_gatot)
Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved