Virus Corona

Kondisi 3 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Cukup Berat, Dirawat di ICU Gunakan Ventilator

Dari 16 pasien terkait virus corona yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, ada 3 pasien yang berada di ruang ICU.

Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril. 

TRIBUNPALU.COM - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyebut dari 16 pasien terkait virus corona yang dirawat pihaknya ada 3 pasien yang berada di ruang ICU.

"Tiga di ICU yang memakai ventilator. Memang keadaannya cukup berat tetapi kita berusaha semaksimal mungkin agar ketiganya bisa kita tolong dengan selamat," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (20/3/2020).

Ketiga pasien tersebut berusia di bawah 60 tahun dan diharapkan masih dapat sembuh.

"Karena ketiga ini belum usia tua banget, masih 50 lebih, sehingga mudah-mudahan masih dapat kita tolong bersama-sama. Saya kira itu," katanya.

UPDATE Corona 20 Maret di Indonesia: 369 Pasien Positif, 32 Meninggal, 17 Sembuh

Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Beserta Manfaatnya, Campur Lidah Buaya

Suhu Normal Tubuh Manusia, Lebih dari 38 Derajat Bisa jadi Gejala Corona

90 Orang Dalam Pemantauan

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyebut ada 90 orang dalam pemantauan (ODP) yang datang ke RSPI untuk pemeriksaan terkait virus corona atau Covid-19.

"Kita akan informasikan kemarin kita melayani dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dengan maksud masyarakat karena ODP bisa rawat jalan, maka pukul 21.00 kita tutup," ujar Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (20/3/2020).

Syahril mengatakan pasien corona yang dirawat pihaknya kembali bertambah.

"Kemarin ada 15 pasien sekarang ada tambah satu lagi jadi 16 pasien," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah pasien yang positif terjangkit corona bertambah menjadi 369 orang.

Selain itu, terjadi penambahan tujuh kasus baru pasien positif corona yang meninggal dunia. Jika ditotalkan ada 32 pasien positif corona meninggal dunia.

"Ada penambahan meninggal sebanyak 7 orang sehingga total menjadi 32 orang,” ujar Yuri di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Pemerintah Siapkan Dana Rp6,1 Triliun untuk Tenaga Medis yang Tangani Pasien COVID-19

Akibat Virus Corona, Mahasiswa UNESA Sidang Skripsi Online via WhatsApp Video Call

Sementara itu, ada satu pasien dinyatakan sembuh.

Total saat ini ada 17 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

“Satu orang lagi sembuh, sehingga total ada 17 orang,” kata Achmad Yurianto.

Keluarga Menpan RB Tjahjo Kumolo Positif Terinfeksi Corona, Termasuk sang Anak

Ramai Tips Membuat Hand Sanitizer Sendiri, Para Ahli Justru tidak Merekomendasikan, Apa Alasannya?

Jakarta Selatan Jadi Prioritas Rapid Test Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah tengah melakukan Rapid Test (tes cepat) virus corona kepada sejumlah warga di wilayah Jakarta.

Secara spresifik, Jokowi menyebut wilayah Jakarta Selatan sebagai lokasi pertama dilakukan Rapid Test.

Di prediksi wilayah Jakarta Selatan rawan penyebaran virus corona ata Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers melalui siaran langsung akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

"Kita memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menujukan indikasi yang paling rawan. Di Jakarta. Di Jakarta Selatan," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, Rapid Test dilakukan di wilayah yang terdapat pasien positif corona dan diduga melakukan kontak dengan sejumlah orang.

Rapid Test diharapkan mampu mengetahui indikasi awal seseorang positif virus corona atau tidak.

"Di wilayah yang dulu, sudah diketahui, ada kontak tracing dengan pasien positif jadi didatangi tempat tempatnya," ucapanya.

Kepala Negara juga memastikan, Repid Test dilakukan mulai sore ini, Jumat (20/3/2020).

"Rapid Test memang sudah dilakukan sore hari ini," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo Minta Dana Desa Juga Digunakan untuk Tangani Virus Corona

Calon Prajurit TNI AL Menangis saat Dinyatakan Lulus Seleksi, Ternyata dapat Kabar Ibunya Meninggal

Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan untuk RS Darurat Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihanya menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk perawatan pasien Corona salah satunya pendirian rumah sakit darurat di Wisma Atlet, Kemayoran. 

"Pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit. Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan RS darurat Covid-19 dan juga rumah isolasi pada nanti sabtu malam 21 Maret 2020," kata Presiden dalam konferensi Pers, Jumat, (20/3/2020).

Jokowi mengatakan, Pemerintah juga telah mendirikan tempat karantina, observasi, dan isolasi di pulau Galang dan Pulau Sebaru. Untuk tempat karantina dan observasi di Pulau Galang akan selesai pada Sabtu pekan depan. 

"Pulau Sebaru dan Galang juga disiapkan untuk tempat karantina, observasi dan isolasi. Untuk Pulau Galang akan selesai sabtu 28 maret," katanya.

Selain menyiapkan infrastruktur baru, pemerintah juga akan menambah kapasitas rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.  Kapasitas yang ditambah mulai dari ruangan, obat-obatan, serta tenaga medis.

"RS TNI, RS Polri, dan RS BUMN yang ada di daerah terinfeksi telah disiapkan sebagai RS Covid-19.  RS swasta akan diajak untuk ikut serta berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Reza Deni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Pasien Corona RSPI Sulianti Saroso Dirawat di ICU Gunakan Ventilator, Keadaanya Cukup Berat

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved