Bertemu Fadli Zon, Prabowo Bocorkan Harga Alat Rapid Test Virus Corona yang Diimpor BUMN dari China
Fadli Zon menceritakan obrolannya dengan Prabowo Subianto soal rencana BUMN mengimpor alat rapid test virus corona dari China.
Melansir Kompas.com, taf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya telah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan terkait impor alat rapid test Covid-19 dari China.
Rapid test merupakan salah satu tes untuk mendeteksi secara cepat virus Covid-19.
Bisanya, metode untuk mengetesnya dengan mengambil usapan lendir dari hidung atau tenggorokan.
Namun, rapid test akan dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien positif Covid-19.
“Iya sudah masuk hari ini, masuknya bertahap hampir tiap hari ini masuk terus rapid test,” ujar Arya, Kamis (19/3/2020).
Namun, dia tak merinci berapa jumlah alat rapid test corona yang sudah masuk ke Indonesia.
• Breaking News - Bertambah 81 Orang, Pasien Positif Virus Corona Capai 450 Orang
• Lebih Buruk dari Cina, Korban Meninggal di Italia karena Corona Tembus 4000 Orang
BUMN sendiri melalui melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah memesan 500.000 alat rapid test corona dari China.
“Ya bertahap. Jumlahnya enggak tahu detailnya, tapi yang pasti sudah bisa masuk (ke Indonesia),” kata Arya.
Mengenai distribusinya, alat tersebut akan dipasok ke beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan dari pemerintah untuk menangani pasien corona.
“Penyalurannya akan dikirimkan ke rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk pemerintah, tapi mekanismenya B to B (business to business) antar rumah sakit,” ucap dia.
• Langgar Social Distancing, Milenial Malah Pesta Pantai, Donald Trump: Mereka Merasa tak Terkalahkan
Update Jumlah Pasien Virus Corona
Melansir Kompas.com, Pemerintah kembali memperbarui data pasien yang mengidap penyakit Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona.
Hingga Sabtu (21/3/2020) sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Angka ini bertambah 81 kasus dari pengumuman kemarin, yaitu 369 kasus hingga Jumat (20/3/2020).
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total kasus ada 450 orang," ujar Achmad Yurianto.