Klorokuin Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan tanpa Resep Dokter, Ini Alasannya
Selain bukan merupakan obat untuk mencegah infeksi virus corona, klorokuin juga merupakan jenis obat keras yang tak boleh sembarangan dikonsumsi.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah RI menyiapkan dua jenis obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien virus corona (Covid-19).
Yakni, avigan dan klorokuin.
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan virus corona jenis SARS-Cov-2.
Untuk mengatasi wabah virus corona COVID-19 di Indonesia, Pemerintah lantas mendatangkan 5.000 butir avigan, dan tengah memesan dua juta butir lagi.
Sementara klorokuin sudah disiapkan sebanyak tiga juta butir.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat tidak membeli dan menyimpan obat jenis klorokuin.
Selain bukan merupakan obat untuk mencegah infeksi virus corona, klorokuin juga merupakan jenis obat keras yang tak boleh sembarangan dikonsumsi.
Klorokuin diberikan kepada pasien harus dengan resep dokter.
"Ini obat yang diberikan dengan resep dokter dan dengan pengawasan," kata Yuri.
• Update Virus Corona di Indonesia: Total 514 Kasus Per Minggu, 22 Maret 2020, 48 Meninggal Dunia
• 38 Orang Meninggal Dunia, Angka Kematian akibat Virus Corona di Indonesia Tertinggi di ASEAN
• Artis Andrea Dian Kabarkan Dirinya Positif COVID-19: Sempat Didiagnois Demam Berdarah
Dilaporkan, seorang anak perempuan dari Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat meninggal dunia karena meminum klorokuin.
Lana dan Steve Ervin kehilangan anak mereka, Ashley, setelah anak mereka tidak sengaja menelan apa yang diyakini sebagai pil klorokuin 37 tahun lalu.
Saat itu, tanpa diketahui, Ashley menemukan obat anti malaria yang tersimpan di laci kamar mandi.
Obat tersebut digunakan oleh Steve untuk menangkal malaria pada perjalanan misi ke negara-negara asing.
Menurut Lana, mereka telah diingatkan tentang betapa berbahayanya obat anti-malaria saat itu.
Melalui The Oklahoman, Lana dan Steve mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap efek samping obat yang berpotensi mematikan.